POJOKSATU.id, JAKARTA — DPRD DKI Jakarta menuding sejumlah proyek PT Pembangunan Jaya Ancol mangkrak, di antaranya pembangunan apartemen, hotel, hingga pusat perbelanjaan Ancol Beach City (ABC).

Menanggapi hal itu, Kuasa Hukum PT Wahana Agung Indonesia Propertindo, Suriyanto membantah mangkraknya proyek di kawasan Ancol, salah satunya adalah Mall ABC kini dikenal Beach City International Stadium (BCIS).

Suriyanto menilai, statement Komisi B DPRD DKI Jakarta sangatlah tendensius dan tidak benar adanya.

“Hal ini patut diluruskan. Jadi tidak benar itu, mengatakan Gedung Mall ABC atau BCIS mangkrak,” kata Suriyanto dalam keterangannya, Sabtu (24/6/2023).

Menurut Suriyanto, pada 2020 Indonesia mulai diterpa bencana virus Covid-19. Pada saat itulah management Mall ABC tidak ada pilihan lain selain menutup usahanya.

Ditambah lagi, kata dia, Gubernur DKI menerapkan larangan PSBB dan PPKM yang menyebabkan PT. Pembangunan Jaya Ancol terpaksa menerapkan kebijakan buka tutup bagi pengunjung ancol.

“Puncaknya dikarenakan adanya Keputusan Gubernur Provinsi DKI Jakarta Nomor 796 Tahun 2021 tentang Perpanjangan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Berbasis Mikro, sehingga Kawasan Taman Impian Jaya Ancol ditutup 100% sampai batas waktu yang tidak ditentukan,” ujarnya.

Kemudian pada tanggal 2 Desember 2022 Presiden RI Bapak Jokowi Widodo dan beberapa para menteri pun sempat berkunjung ke BCIS.

Sementara pada tahun 2023, sejumlah artis dunia juga berkunjung ke Gedung Beach City International Stadium. Seperti Boyband K-Pop, DJ kelas dunia, CleanBandit, Stray Kids, EXO-SC, Arctic Monkeys, DJ KYGO, dan DJ AVAO.

Tak kalah performance, dari beberapa kegiatan acara lokal regular juga digelar seperti TOFEST 2023, Kite Festival, Jakarta Dragon Boat Festival, dan Jakarta Melayu Festival.

“Terakhir pada 3-4 Juni 2023 Gedung BCIS juga dipercaya menjadi Official Venue Partner Pergelaran Formula E-Prix 2023,” terang Suriyanto

Karena itu, Suriyanto menuding apa yang dituduhkan anggota DPRD Jakarta itu tidaklah benar alias fitnah semata. Termasuk tudingan kepada Bapak Fredie Tan.

“Pemberitaan sedemikian rupa menciptakan opini-opini negatif seakan-akan beliau adalah seorang penjahat bahkan seorang koruptor. Ini tentu kita tidak tinggal diam, tunggu saatnya kami akan segera mengambil Langkah-langkah hukum untuk membersihkan nama baik beliau dari fitnah-fitnah keji itu,” pungkas Suriyanto.

Reporter : Firdausi