Jakarta: Sejumlah peristiwa terjadi sepanjang Jumat, 23 Juni 2023, dan beberapa di antaranya menjadi pemberitaan di kanal Nasional Daerah Medcom.id.
 
Peristiwa-peristiwa itu antara lain insiden pesawat jatuh di wilayah Provinsi Papua Pegunungan. Pesawat membawa 6 penumpang itu belum bisa dievakuasi lantaran sejumlah hal.
 
Ada pula kabar terbaru proses tabayun pemerintah dengan Pondok Pesantren Al Zaytun atas kontroversi ajaran menyimpang. Pentolan Al Zaytun Panji Gumilang disebut enggan membuka komunikasi dengan pemerintah. Berikut ulasannya.
 

1. MUI Kecewa Panji Gumilang Tak Kooperatif

-?

- - - -
Tim investigasi melakukan pemanggilan terhadap pimpinan Pondok Pesantren (Ponpes) Al-Zaytun, Panji Gumilang, ke Gedung Sate, Kota Bandung. Namun Panji Gumilang menolak kehadiran MUI pusat dalam pertemuan tersebut.
 
"Berbagai upaya langkah-langkah dalam rangka mengatasi permasalahan ini, yang kedua kami dari MUI menyatakan sangat menyayangkan dan menyesalkan karena Panji Gumilang tidak bersedia bertemu atau menghindari MUI," Ketua Tim Peneliti Ma’had Al-Zaytun, MUI Pusat Firdaus Syam, di Gedung Sate, Kota Bandung, Jumat, 23 Juni 2023.
 
Menurut Firdaus pihak Al-Zaytun seolah menutup segala upaya tabayun yang dilakukan MUI bersama tim. Sebab Al-Zaytun kerap tak merespon langkah-langkah yang dilakukan oleh MUI.
 
Selengkapnya, baca di sini
 

2. Pesawat Semuwa Air Hilang Kontak di Papua
 
Komandan Lanud Silas Papare, Marsma M. Dadan Gunawan, menyebut adanya laporan hilang kontak pesawat milik Semuwa Air dengan kode penerbangan PK SMW.
 
Dia menjelaskan ada laporan pesawat PK-SMW jenis Grand Caravan C208B hilang kontak dalam penerbangan dari Elelim menuju Poik, Kabupaten Yalimo, Papua Pegunungan.
 
Pesawat yang dikemudikan pilot Capten Hari Permadi dan co pilot Levi Murib dilaporkan berangkat dari Elelim pukul 10.53 LT menuju Poik yang dijadwalkan tiba pukul 11.06 LT.
 
Selengkapnya, baca di sini
 

3. Kabupaten Wajo Kembali Produksi Kokon Sutra usai 20 Tahun Vakum
 
Kabupaten Wajo, Sulawesi Selatan, kembali mampu memproduksi kokon atau kepompong ulat sutera setelah vakum selama 20 tahun.
 
"Alhamdulillah, akhirnya setelah 20 tahun kembali dapat memproduksi kokon sendiri untuk menghasilkan benang sutera asli produksi daerah," kata Gubernur Sulsel Andi Sudirman Sulaiman, Jumat, 23 Juni 2023.
 
Pemerintah Provinsi (Pemprov) Sulsel telah menyalurkan bantuan 2,5 juta bibit pohon murbei ke Kabupaten Wajo. Hal ini kemudian mendorong daerah itu pada akhirnya kembali menghasilkan kokon.
 
Selengkapnya, baca di sini 
 

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow akun google news medcom.id

 
Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow akun google news Medcom.id

(MEL)