MAKKAH, AYOBANDUNG.COM- Setelah mengucapkan ihlal ihram dan menggunakan kain ihram, maka berlaku larang-larangan bagi jemaah haji.

Larangan-larangan tersebut, harus dipatuhi oleh setiap jemaah untuk menyempurnakan ibadah haji atau umrah.

Berikut larangan-larangan selama berihram:

Baca Juga: LIPUTAN KHUSUS HAJI 2023: Luruskan Niat Menjelang Puncak Haji

1. Pria dilarang memakai pakaian yang bertangkup/nyarung, sepatu yang menutupi mata kaki, topi/kopiah/penutup kepala lainnya.

Dari Ibnu Umar ia berkata," Rasulullah Saw ditanya, Apa yang dipakai oleh yang sedang ihram? Beliau menjawab, Laki-laki yang sedang ihram dilarang memakai baju, sorban, topi, celana, pakaian yang dicelup dengan waras dan ja'faran, sarung kaki (sepatu) kecuali dipotong sehingga ujungnya ada di bawah mata kaki."

2. Wanita dilarang memakai penutup muka/cadar dan kaus tangan.

Dari Ibu Umar," Sesungguhnya Nabi Saw bersabda: Perempuan yang sedang ihram janganlah menutup muka (bercadar) dan memakai sarung tangan."

Baca Juga: LIPUTAN KHUSUS HAJI 2023: Jemaah Haji Berburu Panci untuk Masak Antisipasi Penghentian Sementara Katering

3. Dilarang memakai parfum/wangi-wangian kecuali yang dipakai sebelum ihram.

Aisyah RA berkata:" Saya memakaikan wangi-wangian kepada Rasulullah Saw untuk ihramnya di kala beliau hendak ihram, dan ketika setelah halalnya, setelah beliau melontar jamrah Aqabah sebelum thawaf ifadhah di Baitullah."

4. Dilarang memotong rambut, sedang itu adalah pekerjaan tahalul yang membatalkan ihram.

5. Dilarang berburu

Baca Juga: LIPUTAN KHUSUS HAJI 2023: Kloter Pamungkas BTH 34 Menginap di Syafayir Al Hayaa Hotel Makkah

Allah Swt berfirman:" Wahai orang-orang yang beriman, janganlah kalian membunuh binatang buruan sedangkan kalian dalam ihram." (QS.5:59).

6. Dilarang mengganggu tanaman di Makkah/Madinah; kulitnya, durinya apalagi mematahkannya.

"Sesungguhnya negeri ini haram (terlarang). Tidak boleh diambil durinya, dicabut tanamannya, diburu binatangnya, dan barang yang tercecer (yang jatuh) jangan diambil kecuali oleh petugas, kecuali idkhir. (Al Bukhari dan lainnya, Nailul Authar, 5:28).

7. Dilarang berhubungan suami istri, berkata kotor, bohong, dan atau berbangah-bantahan/berkelahi.

Baca Juga: LIPUTAN KHUSUS HAJI 2023: Kepala Konsulat Jenderal RI Sebut Ada 5 Calon Jemaah Haji Indonesia Dideportasi

Allah Swt berfirman,"...barang siapa yang telah memfardhukan dirinya ibadah haji, maka ia dilarang berhubungan suami istri, atau berbicara yang mengarah ke sana dan melakukan maksiat, dan jangan bertengkar (berkelahi) dalam ibadah... (QS. 2:197)

8. Menikah, menikahkan, dan melamar.

"Yang sedang ihram dilarang nikah, menikahkan, dan meminang." (Muslim: 104, Kitab An-Nikah dari Utsman bin Affan).***