Sentimen
Negatif (66%)
25 Jun 2023 : 00.02
Informasi Tambahan

Event: Rezim Orde Baru

Kab/Kota: Senayan

Kasus: korupsi

Butet Sindir Capres Pandir Dipantau KPK, Demokrat: Banyak Budayawan Penjilat Kekuasaan

25 Jun 2023 : 07.02 Views 2

Vivanews.com Vivanews.com Jenis Media: Nasional

Butet Sindir Capres Pandir Dipantau KPK, Demokrat: Banyak Budayawan Penjilat Kekuasaan

Minggu, 25 Juni 2023 - 00:02 WIB

Jakarta - Elite Demokrat melalui Ketua Badan Pemenangan Pemilu (Bappilu) Andi Arief angkat bicara ihwal monolog yang dibawakan Budayawan Bambang Ekoloyo Butet Kartaredjasa dalam puncak peringatan Bulan Bung Karno di GBK, Sabtu, 24 Juni 2023. Puncak peringatan Bulan Bung Karno itu diinisiasi PDI Perjuangan (PDIP).

Baca Juga :

Gandeng Ormas Sayap PDIP dan MPP, Relawan Saga Bikin Ini di Acara Puncak Bulan Bung Karno

Butet dalam monolognya sempat menyindir figur yang diteropong Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK). Dia juga menyinggung masalah banjir, hingga perubahan.

Ganjar Pranowo dapat lukisan dari Butet Kartaradjasa.

Baca Juga :

Redme, Alat Pintar Ciptaan Anak Megawati Rapihkan Sampah Acara Bulan Bung Karno

Andi menilai bahasa yang digunakan Butet tidak lugas menyindir sosok capres tersebut. Dia pun berkaca soal Budayawan penjilat di masa Orba.  

“Zaman akhir Orde Baru banyak intelektual dan budayawan yang menjilat kekuasaan. Itu sering terjadi di setiap rezim. Apakah Butet masuk dalam kategori budayawan tukang, kita lihat nanti. Salah satu ciri budayawan tukang adalah takut dengan perubahan. Fenomena budayawan tukang," kata Andi Arief kepada wartawan.

Baca Juga :

Bulan Bung Karno, Agustiar Sabran Ajak Masyarakat Teladani Bung Karno

Diketahui, Partai Demokrat bersama Nasdem dan PKS merupakan anggota Koalisi Perubahan untuk Persatuan yang saat ini mendukung Anies Baswedan sebagai bakal capres 2024.

Sebelumnya, Butet bermonolog dalam puncak perayaan Bulan Bung Karno yang digelar PDIP di GBK, Senayan, Jakarta, Sabtu, 24 Juni 2023.

Dalam monolognya, Butet menyinggung banyak hal. Salah satunya, dia membahas orang yang pandir. Diawali dengan pantun, Butet kemudian menyinggung soal sosok yang sedang dipantau oleh KPK, tapi mengaku sedang dijegal.

"Ya, begitulah kalau otaknya pandir. Pepes ikan dengan sambel terong, semakin nikmat tambah daging empal," kata Butet.

"Orangnya diteropong KPK karena nyolong, eh lah kok koar-koar mau dijegal," sambung dia.

Monolog Butet kemudian loncat membahas calon presiden jagoan Presiden Jokowi. Menurut Butet, capres pilihan Jokowi adalah berambut putih dan pekerja keras.

"Jagoan Pak Jokowi rambutnya warna putih, gigih bekerja sampai jungkir balik," ujarnya.

Butet juga mengatakan Indonesia akan bersedih jika presiden terpilih adalah tukang culik. Apalagi, kata dia, menang dengan modal politik transaksional.

"Hati seluruh rakyat Indonesia pasti akan sedih, jika kelak ada presiden hobinya kok menculik,” kata dia.

"Ini yang terakhir, cucu komodo mengkerek kadal. Tak lezat digulai walaupun pakai santan. Kalau pemimpin modalnya cuma transaksional, dijamin bukan tauladan," imbuh Butet.

 

Respons PDIP soal Kaesang Pangarep Ngefans dan Mau Undang Prabowo ke Podcastnya

Putra bungsu Presiden Jokowi, Kaesang Pangarep mengatakan ingin mengundang Prabowo Subianto ke podcastnya. Kaesang mengaku mengagumi sosok Prabowo.

VIVA.co.id

25 Juni 2023

Sentimen: negatif (66.7%)