petugas mengikuti lomba olah TKTKP

Krjogja.com - TEMANGGUNG – Polres Temanggung menggelar lomba olah Tindakan Pertama Tempat Kejadian Perkara (TPTKP) untuk meningkatkan kapasitas anggota dan pengungkapan kasus kejadian kejahatan.

Lomba diikuti seluruh Polsek yang ada di bawah Polres Temanggung. Lokasi lomba di halaman Polres Temanggung.

Kapolres Temanggung AKBP Agus Puryadi lomba TPTKP bertujuan untuk mengasah kembali kemampuan anggota dalam mengamankan serta mengolah suatu tempat kejadian perkara.

"Anggota untuk serius dalam mengikuti lomba dan junjung sportifitas," kata Agus Puryadi, Rabu (21/6).

Dia mengatakan lomba TPTKP juga sebagai ajang pelatihan kembali anggota dalam mengaplikasikan kemampuan mengolah suatu TKP agar tidak rusak.  

Kapolres Temanggung menyampaikan penanganan TPTKP merupakan kunci dalam penanganan suatu kasus yang terjadi, apabila dalam olah TPTKP tidak tepat maka akibatnya akan fatal sehingga mengakibatkan sulitnya pengungkapan suatu kasus.
 
“Penanganan pertama TPTKP menjadi dasar pembelajaran mencari petunjuk dalam melakukan penyelidikan dan upaya paksa walaupun selama ini kegiatan tersebut sering dilakukan oleh unit Identifikasi Reskrim dan juga Satlantas,” kata dia.

Agus Puryadi mengatakan pemenang lomba rencananya akan diikutkan dalam kegiatan lomba serupa tingkat eksPolwil Kedu dan kemungkinan apabila menang akan mewakili sampai tingkat Polda Jateng.

“Dalam suatu kejadian petugas jangan sampai terpaku pada arah lari pelaku juga saksi yang ada namun saat ini kita harus memadukan antara olah TKP dengan tehnologi seperti CCTV dan lain sebagainya, kata dia.

Ketua DPRD Kabupaten Temanggung Yunianto mengatakan olah tempat kejadian perkara sebagai salah satu kunci pengungkapan kejahatan. Maka itu, pihaknya sangat mendukung lomba TKTKP yang digelar Polres Temanggung.

"Kami mengapresiasi kerja Polres Temanggung. Lomba TKTKP juga sebagai ajang mengasah kemampuan dan profesionalitas personel Polri," kata dia.

Dia berharap kualitas Polres Temanggung terus diasah sehingga mampu meningkatkan kualitas sebagai polisi profesional atau Polri yang Presisi. "Polisi yang profesional yang mampu melindungi dan mengayomi masyarakat," kata dia.

Sementara itu pada lomba tersebut diikuti oleh tim yang terdiri minimal 6 orang. Ada waktu tertentu untuk menyelesaikan TKTKP, penilaian antara lain kesesuaian prosedur dan kecermatan dalam TKTKP. (Osy)