Sentimen
Positif (98%)
24 Jun 2023 : 20.18
Informasi Tambahan

Kab/Kota: Banjar

Kuliner Manisnya Anggur Hitam Pulau Dewata dari Desa Banyupoh Pusat Pemberitaan

24 Jun 2023 : 20.18 Views 3

RRi.co.id RRi.co.id Jenis Media: Nasional

Kuliner
Manisnya Anggur Hitam Pulau Dewata dari Desa Banyupoh 

Pusat Pemberitaan

Sejak puluhan tahun silam, anggur hitam merupakan tanaman yang menjadi identitas Buleleng. Anggur yang terkenal kaya vitamin C itu berhasil menjadi salah satu buah ikonik dari Bali Utara. Meskipun demikian, tanaman yang memiliki nama latin Ribes nigrum itu bukanlah tanaman asli Pulau Dewata.

KBRN, Singaraja: Tanaman ini banyak berada di pesisir utara Bali sejak didatangkan Belanda tahun 1930-an. Budidaya anggur hitam semakin masif pada tahun 1950-an ketika Bali masih menjadi bagian Provinsi Sunda Kecil.

Di Desa Banyupoh, Kecamatan Gerokgak, Ribes nigrum merupakan primadona petani sejak tahun 1980-an. Kondisi iklim kering dengan curah hujan rendah, membuat budidaya anggur hitam di sana dapat berjalan dengan sempurna.

Ketut Latra, salah satu petani anggur hitam, mengatakan telah membudidayakan anggur ini delapan tahun silam. Latra menjelaskan tanamannya mampu dipanen sebanyak-banyaknya empat kali dalam setahun.

“Kalau buahnya bagus seperti (tahun) ini hasil panennya bisa mencapai dua ton. Sekarang harganya per kilogram Rp8 ribu. Tetapi harga pasar kan tidak menentu,” ujarnya pada RRI Singaraja.

Anggur-anggur hitam pesisir Bali Utara ini pernah menjadi komoditas unggulan. Harganya bahkan sempat menyentuh Rp150 ribu per kilogram.

Masa kejayaan tersebut berlangsung nyaris selama 20-an tahun. Kisah manisnya keuntungan anggur hitam itu berubah menjadi cerita miris. 

Harga pasar yang jatuh dan beban utang petani dari tengkulak berkontribusi besar pada kejatuhan harga anggur hitam Buleleng. Saat ini, jejak-jejak kejayaan anggur hitam itu masih bisa dilacak di daerah Gerokgak, Seririt, dan Banjar. 

Para petani, termasuk Latra, masih menekuni budidaya anggur hitam, meskipun harganya tak seharum puluhan tahun yang lalu. Latra mengatakan anggur hitam memiliki beberapa kelebihan dan menjadi varietas anggur terbaik yang bisa ditanam di Banyupoh.

“Kelebihan anggur hitam kan manis. Anggur hitam juga tidak gampang rontok jika dibandingkan dengan anggur hijau,” katanya.

Gerokgak, Seririt, dan Banjar memang menjadi sentra anggur Buleleng. Namun, anggur hitam ini juga merambah Sawan serta Kubutambahan. 

Luas kebun anggur di lima wilayah tersebut pada tahun 2020 tercatat mencapai 868.928 hektare. Latra dan para petani lain di tiga daerah sentra anggur Buleleng berharap pemerintah bisa meningkatkan daya serap konsumen. 

Harapannya, ini dapat menjadi solusi atas kelebihan produksi saat masa panen tiba. Selain dikonsumsi langsung, saat ini anggur-anggur tersebut sudah diolah menjadi sari buah, dodol, dan wine. 

Pengolahannya cenderung terbatas dan seadanya, karena masih digarap sebatas industri rumah tangga.

Sentimen: positif (98.1%)