Produksi Minim, Jokowi Minta KKP Lakukan Hilirisasi Rumput Laut
Tirto.id Jenis Media: News
"Kita ditargetkan oleh Bapak Presiden dibuat 'modelling' di 5 wilayah Buleleng, Wakatobi, Maluku Tenggara, Rote Ndao di NTT dan di NTB," kata Sakti Wahyu Trenggono dikutip dari Antara, Jumat (23/6/2023).
Dia menuturkan Indonesia memiliki potensi yang sangat besar yaitu 12 juta hektare. Saat ini baru 0,8 persen dimanfaatkan dengan produksi sekitar 9 juta ton pada 2021 lalu. Tidak ketinggalan produk-produk turunan rumput laut pun bisa dikembangkan.
"Kita ingin kembangkan karena banyak sekali turunan dari rumput laut yang bisa kita kembangkan menjadi produk-produk turunanya di antaranya untuk pupuk, pakan dan makanan lain, farmasi sekalian juga untuk biofuel dan banyak sekali yang bisa kita kembangkan dari situ," ungkap Trenggono.
Berdasarkan data Kementerian Kelautan dan Perikanan pada 2021, ekspor rumput laut asal Indonesia mencapai 225 ribu ton atau 30 persen dari total volume ekspor rumput laut dunia. Jumlah ekspor itu menempatkan Indonesia sebagai pengekspor rumput laut terbesar. Namun, dari sisi nilai ekspor, Indonesia menempati urutan kedua setelah China dengan nilai ekspor 345 juta dollar AS atau sekitar Rp5 triliun.
Produk olahan rumput laut umumnya digunakan oleh industri pangan dan nonpangan. Dalam industri pangan, produk formulasi rumput laut digunakan sebagai bahan tambahan pangan pada roti, bakso, nugget, sirup, es krim, yogurt, jus, jeli dan lainnya.
Pada industri non-pangan, rumput laut dapat digunakan untuk produksi cat, tekstil, pasta gigi, kosmetik seperti lotion, masker, krim wajah, lulur, sabun, dan sampo.
Produk turunan rumput laut, seperti karaginan, agar, dan alginate, dikembangkan sebagai bahan campuran (hidrokoloid) dalam pembuatan berbagai produk industri pangan, di antaranya untuk pengenyal dan pengemulsi es krim, roti, susu, sosis, dan minuman instan. Selain itu, produk turunan rumput laut dikembangkan juga untuk produk non-pangan, seperti cat, tekstil, farmasi, dan kosmetik.
Sentimen: positif (99.4%)