Sentimen
Informasi Tambahan
BUMN: PT Telekomunikasi Indonesia Tbk
Institusi: UIN
Kab/Kota: Yogyakarta
Tokoh Terkait
Gelar Muswil, Mahasiswa Jogja Dukung Aktivis Kontras Haris Azhar dan Fatia
Harianjogja.com Jenis Media: News
Harianjogja.com, JOGJA—Aktivis Kontras, Haris Azhar dan Fatia Maulidianty mendapatkan dukungan dari sekelompok mahasiswa Jogja perwakilan dari 22 kampus yang menamakan diri Forum Lembaga Legislatif Mahasiswa Indonesia (FL2MI) DIY. Pernyataan itu disampaikan perwakilan kelompok mahasiswa ini dalam rangkaian diskusi Sekolah legislatif dan Musyawarah Wilayah di UIN Sunan Kalijaga, Jumat (24/6/2023).
Koordinator Wilayah FL2MI DIY Benediktus SN Sanan mengatakan pertemuan tahunan itu membahas terkait isu lokal dan nasional dan menghadirkan sejumlah narasumber yang dapat memberikan motivasi gerakan kepemudaan. Termasuk terkait isu 2024 meski tidak secara khusus membahas terkait dukungan.
BACA JUGA : Pengacara Haris Azhar Laporkan 5 Jaksa ke Komjak
“Ini diikuti sebanyak 22 kampus di DIY, poin pembahasan terkait gerakan kepemudaan di kalangan mahasiswa ini untuk 2024 akan seperti apa. Selain itu secara khusus membahas terkait teknologi berkaitan dengan Gerakan mahasiswa, karena pertemuan kami berlangsung tiga hari,” katanya di sela-sela kegiatan tersebut.
Ia menegaskan kelompoknya memberikan dukungan terhadap aktivis Kontras, Hariz Azhar dan Maulidianty yang kini sedang menjalani proses hukum dugaan pencemaran nama baik terhadap Luhut Binsar Panjaitan. Menurutnya dengan melihat proses hukum yang ada, pelaporan yang kemudian berujung proses hukum tersebut sebagai bentuk intervensi
Tentu kami sangat menolak terkait adanya intervensi pemerintah terhadap kritik disampaikan, sehingga kami elemen mahasiswa mendukung Mas Haris dan Mbak Fatia. Keberpihakan kami dari sisi kemanusiaan dan perjuangan keduanya,” katanya.
Aktivis Kontras Haris Azhar dalam kesempatan itu mengapresiasi pertemuan FL2MI tersebut. Hal itu sebagai bentuk kritis mahasiswa karena demokrasi itu diciptakan bukan dari mendengar, melainkan dialog dan argumentasi. Karena demokrasi itu harus diiis dengan nalar, dialog dan argumentasi.
BACA JUGA : Kasus Hukum Luhut Melawan Haris Azhar-Fatia
“Sehingga bukan hanya mendengar tetapi juga berdialog dan argumentasi, forum seperti ini sangat penting. Kalau pemerintah selalu bilang siap mendengar pada kenyataannya banyak warga dibungkam, maka hanya ada keheningan,” katanya.
Adapun narasumber lain yang hadir dalam pertemuan itu antara lain Wakil Rektor III UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta, Abdur Rozaki, Wakil Ketua Badan Legislasi (Baleg) DPR RI Willy Aditya dan Pendiri Social Movement Institute (SMI), Eko Prasetyo.
BACA JUGA: Kementerian BUMN Bersama Telkom Bagikan 1000 Paket Sembako Murah di Batulicin
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sentimen: negatif (78%)