Sentimen
Positif (57%)
24 Jun 2023 : 16.28
Informasi Tambahan

Kab/Kota: bandung

Kasus: PHK

Partai Terkait

Elite Demokrat soal Isu 5 Juta Ton Bijih Nikel Dibawa Kabur ke China: Diduga Ada Pembiaran

24 Jun 2023 : 16.28 Views 6

Pikiran-Rakyat.com Pikiran-Rakyat.com Jenis Media: Nasional

Elite Demokrat soal Isu 5 Juta Ton Bijih Nikel Dibawa Kabur ke China: Diduga Ada Pembiaran

PIKIRAN RAKYAT – Elite Demokrat, Yan Harahap, mengomentari kabar 5 juta ton bijih nikel yang dibawa ke China. Berita itu menghebohkan publik hingga dimuat media massa nasional di Indonesia.

Isu 5 juta ton bijih nikel diangkut secara ilegal ke China itu diungkap Ketua Satgas Koordinasi Supervisi Wilayah V KPK Dian Patria beberapa waktu lalu. Menurut Yan Harahap, ada dugaan pembiaran terhadap hal tersebut.

"Kecolongan kok 5 juta ton. Patut diduga ada pembiaran, pembiaran yang dilakukan oknum2 yang mendapat ‘keuntungan’ dari ‘kecolongan’ ini," ujar Deputi Strategi dan Kebijakan Balitbang DPP Partai Demokrat lewat cuitan Twitter @YanHarahap pada Sabtu, 24 Juni 2023.

Menurut Yan Harahap, ada sejumlah pihak atau oknum yang mendapat keuntungan dari diekspornya bijih nikel dalam jumlah besar tersebut ke negeri tirai bambu itu secara ilegal. Hingga kini, kasus yang diduga terjadi sepanjang 2020 hingga 2022 itu masih diselidiki KPK.

Baca Juga: 270 Pekerja Tambang di Bandung Barat Kena PHK, Ridwan Kamil: Kami Sedang Cari Solusi Terbaik

Indonesia disebut rugi besar usai jual bijih nikel dengan harga miring

Ekonom Faisal Basri buka suara soal kabar bijih nikel yang ada di Indonesia dijual dengan separuh harga. Pengamat ekonomi itu menuturkan hilirisasi yang dilakukan Indonesia justru menopang negara lain.

"Yang terjadi kalau hilirisasi biji nikel diolah jadi pig nikel ekspor, bukan dijadikan lanjutan industri kita, hilirisasi malah menopang industrialisasi di China," tutur Faisal Basri.

Indonesia memang menginisiasi hilirisasi nikel. Kebijakan itu diklaim mendatangkan nilai tambah sebesar 33 miliar dolar AS atau sekira Rp514,3 triliun pada 2022 lalu. Faisal menganggap hal nilai tambah itu tidak disarakan masyarakat banyak, hanya oleh pengusaha besar.

Baca Juga: Indonesia Tetap Lawan Gugatan Larangan Ekspor Bijih Nikel, Bahlil Lahadalia: Mana Bisa Jokowi Digertak

Menurut Faisal Basri, harga yang dipatok Indonesia untuk menjual bijih nikel adalah 40 dolar AS atau Rp601.812. Di saat yang sama, harga jual di pasaran mencapai 80 dolar AS atau sekira Rp1,2 juta.

Eks Sekretaris Kementerian BUMN buka suara

Mantan Sekretaris Kementerian BUMN, Muhammad Said Didu, menyebut Indonesia rugi besar dengan harga bijih nikel yang separuh dari harga pasaran tersebut.

"Data ini menunjukkan bahwa nikel kita diserahkan ke China dengan bungkus hilirisasi dengan harga setengah harga dunia," kata Said Didu.

"Akhirnya negara rugi sangat besar berupa pengurangan royalti sekitar 50 persen dan bebas pajak sehingga tidak salah angka Pak @FaisalBasri bahwa yang tersisa di Indonesia hanya sekitar 10 persen," katanya lewat Twitter @msaid_didu.***

Sentimen: positif (57.1%)