Sentimen
Positif (99%)
22 Jun 2023 : 13.08
Informasi Tambahan

Hewan: Sapi, Kambing, Domba

Kab/Kota: Gowa

Tokoh Terkait

Virus Jembrana Sudah Terkendali, Mentan Syahrul: Kita Perbanyak Stok Vaksin

22 Jun 2023 : 13.08 Views 3

Merdeka.com Merdeka.com Jenis Media: Nasional

Virus Jembrana Sudah Terkendali, Mentan Syahrul: Kita Perbanyak Stok Vaksin

Merdeka.com - Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo mengungkapkan masih kurangnya jumlah vaksin hewan, khususnya untuk virus Jembrana. Kementerian Pertanian masih berupaya untuk memenuhi permintaan vaksin.

"Masih kurang, (jumlahnya) itu teknis. Untuk sementara iya (kekurangan vaksin Jembrana)," ujarnya kepada wartawan seusai meninjau hewan kurban di Jalan Tun Abdul Razak, Kabupaten Gowa, Rabu (21/6).

Mantan Gubernur Sulawesi Selatan dua periode ini mengaku lebih baik memperbanyak stok vaksin, daripada harus kekurangan. Meski saat ini penularan virus Jembrana pada sapi sudah bisa dikendalikan, tetapi dirinya tak ingin percaya diri.

"Kita tidak boleh PD. Lebih baik lebih dibandingkan kita kurang," sebutnya.

2 dari 2 halaman

Sementara terkait ketersediaan hewan kurban, Syahrul mengklaim dalam kondisi surplus dan bebas dari penyakit. "Tugas saya dan jajaran mempersiapkan ketersediaan sapi sesuai dengan kebutuhan pangan. Pada momen-momen penting, kebutuhan meningkat antara lain Idulfitri, Iduladha, Natal hingga tahun baru. Alhamdulillah selama ini selalu kita lewati dengan dinamis namun ketersediaan selalu cukup dan aman," kata dia.

Ia menambahkan, ketersediaan hewan kurban secara nasional pada tahun 2023 yakni 3,2 juta ekor. Kebutuhan hewan kurban tahun ini untuk masing-masing komoditas, yakni sapi sebanyak 650.282 ekor, kerbau 16.327 ekor, kambing 743.672 ekor, dan untuk domba 332.770 ekor.

"Se-Indonesia kita mempersiapkan hewan kurban 3,2 juta ekor, dan dari deteksi serta laporan yang ada semua on the track, ketersediaan dalam pantauan," tutur mantan Bupati Gowa ini

Lebih lanjut, Syahrul mengatakan Kementan memastikan pelaksanaan kurban sesuai dengan SOP yang sudah ditetapkan. Bahkan, Kementan telah membentuk gugus tugas untuk mengawal ketersediaan hewan kurban.

"Pak Dirjen peternakan sudah membuat gugus tugas untuk memantau ketersediaan hingga kesehatan hewan kurban mulai dari pusat, provinsi hingga kabupaten yang mengecek setiap waktu dan melakukan update data hewan kurban," tegasnya.

Syahrul mengajak seluruh gubernur, bupati juga memastikan kesehatan hewan kurban di daerah masing-masing sehingga Iduladha dapat dilaksanakan tanpa kendala dan dalam kondisi baik. "Salah satu yang kita cek, yang bisa diperdagangkan adalah hewan yang sudah memiliki eartag berarti tandanya sudah divaksin dan tidak boleh dipotong kalau di bawah 28 hari," tuturnya.

Kepala Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan Sulsel Nurlina Saking menuturkan ketersediaan hewan kurban Provinsi Sulsel tahun 2023 di antaranya sapi sebanyak 75.289 ekor, kerbau sebanyak 2.406 ekor, kambing 33.279 ekor, dengan proyeksi kebutuhan hewan kurban di Sulsel tahun 2023 adalah sapi 46.243 ekor, kerbau 96 ekor, dan kambing 6.060 ekor.

"Persiapan dalam rangka penyelenggaraan hewan kurban pada 20 Juni kemarin kami telah melepas tim terpadu pemeriksaan hewan kurban pada 24 kabupaten kota," kata Nurlina.

Tim ini, sambungnya, berkolaborasi dengan perguruan tinggi di Sulsel untuk melakukan pengecekan secara bersama di lapangan dalam memastikan kesehatan hewan kurban. "Kita juga sudah kemarin bersama 50 perwakilan dari dewan mesjid sudah berkoordinasi dengan kami untuk melakukan pemeriksaan secara terpadu hewan kurban di tempat masing-masing," ucap Nurlina.

Sementara itu, Direktur Jenderal Peternakan dan Kesehatan Hewan Nasrulah mengatakan, tim pemantau hewan kurban telah diterjunkan di lapangan termasuk di daerah-daerah.

"Perlu kehati-hatian dalam pemantauan hewan kurban di lapangan," pungkasnya.

[yan]

Sentimen: positif (99.2%)