Sentimen
Positif (99%)
24 Jun 2023 : 11.35
Informasi Tambahan

Kab/Kota: Bekasi

Kasus: pengangguran

Partai Terkait
Tokoh Terkait

Relawan Sandi Uno Beri Pelatihan dan Bantuan Mesin Jahit untuk Komunitas Disabilitas di Kampung Beting Bekasi

24 Jun 2023 : 11.35 Views 2

Pojoksatu.id Pojoksatu.id Jenis Media: Nasional

Relawan Sandi Uno Beri Pelatihan dan Bantuan Mesin Jahit untuk Komunitas Disabilitas di Kampung Beting Bekasi

POJOKSATU.id, Bekasi – Keterampilan menjahit tentunya dapat memberikan manfaat lebih, terutama untuk masyarakat difabel agar bisa produktif dan tidak bergantung kepada orang lain.

Melalui pelatihan, UMKM Sahabat Sandi menginginkan para penyandang disabilitas dapat menjadi wirausaha yang tangguh serta mampu bersaing dengan produk yang sudah ada di pasaran.

Dalam kesempatan yang sama, UMKM Sahabat Sandi pun memberikan bantuan mesin jahit obras benang kepada komunitas Anggrek Karya Cacat Berkreasi (KCB) yang diharapkan para penyandang disabilitas dapat memanfaatkan program pelatihan dengan baik dan bisa mandiri.

Ketua UMKM Sahabat Sandi Kabupaten Bekasi, Yuli Isminarti mengatakan, program ini sengaja dibuat langsung di Kampung Beting dalam menciptakan lapangan kerja baru. Sehingga, pelatihan keterampilan menjahit dapat mengurangi angka pengguguran di Indonesia.


“UMKM Sahabat Sandi mengadakan pelatihan keterampilan menjahit gratis langsung bekerja di Kampung Beting, tujuannya untuk membuka lapangan pekerjaan bagi teman-teman disabilitas dan masyarakat yang membutuhkan. Jadi kami mengurangi angka pengangguran dan bisa meningkatkan ekonomi masyarakat difabel,” kata Yuli di Kampung Beting, Kecamatan Muara Gembong, Kabupaten Bekasi, Kamis (22/6/2023).

Mayoritas penduduk Kampung Beting berpenghasilan sebagai nelayan tradisional. Menurut Yuli, hadirnya pelatihan ini dapat menjadi peluang untuk mereka mempunyai skill khusus di bidang konveksi, dikarenakan pasarnya sudah jelas dan ada.

“Pasar kami sudah jelas, karena bekerja sama dengan beberapa pondok pesantren dan perusahaan-perusahaan, yaitu mengerjakan seragam sekolah, hijab, serta kaos. Setiap tahunnya order 1.500 pics, ini sangat berpeluang,” tegas Yuli.

“Mayoritas penduduk Kampung Beting adalah nelayan pinggir (tradisional), otomatis tingkat ekonominya belum stabil, dengan begitu kami masuk membuka pelatihan dengan melatih ibu-ibu rumah tangga dan remaja putus sekolah supaya mereka mempunyai skill khusus di bidang konveksi,” sambungnya.

Dibalik pelatihan ini, Sandiaga Uno memiliki peran penting, sebab sosoknya mengajak semua kalangan untuk berkarya dalam membuka lapangan pekerjaan.

“Pak Sandi itu bapak sejati yang mau mengangkat masyarakat disabilitas, ia menilai bahwa saya normal yang harus membuat karya. Beliau mengajarkan pasarnya sesuaikan dahulu, baru buat pelatihan agar diadakan tidak sia-sia,” ungkap Yuli.

Setelah mengikuti pelatihan para peserta dapat langsung bekerja di konveksi. Dikarenakan pasarnya sudah ada, jadi skill para peserta pelatihan dapat langsung dipraktekan.

Sementara itu, salah seorang peserta disabilitas Yuni, (42), mengungkapkan program UMKM Sahabat Sandi menjadi bukti bahwa penyandang disabilitas punya potensi menciptakan peluang usaha untuk masyarakat umum. Ia pun mengaku bisa mandiri dengan memulai bisnis konveksi.

“Alhamdulillah saya bersyukur bisa mandiri dan berwirausaha, sangat terbantu agar kami tidak mengandalkan orang lain. Saya mewakili penyandang difabel membuktikan bahwa kami bisa menciptakan lapangan pekerjaan konveksi untuk masyarakat normal. Terima kasih Pak Sandi,” tutur Yuni. (kik/pojoksatu)

Sentimen: positif (99.8%)