INDOZONE.ID - Sekretaris Jenderal PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto menyebut Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri memiliki hubungan sangat baik dengan Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Muhaimin Iskandar. Hubungan keduanya tetap terjalin meski PKB berada di koalisi yang berbeda dengan PDIP dalam Pemilu 2024.

PKB diketahui merapat ke Gerindra untuk mengusung Prabowo Subianto menjadi cawapres pada Pilpres 2024. Adapun PDIP mengajukan kadernya, Ganjar Pranowo, dalam perhelatan politik 5 tahunan itu.

“Hubungan antara Bu Mega dengan Gus Muhaimin Iskandar sudah sangat baik, sejarahnya sangat kuat,” ujar Hasto kepada awak media usai gladi bersih di Stadion Gelora Bung Karno (GBK), Jakarta, Jumat (23/6/2023).

Karena kuatnya hubungan Megawati dengan Muhaimin, kata Hasto, kedua tokoh tersebut secara intens melakukan komunikasi.

Baca Juga: Puan Yakin Pertemuan dengan AHY Buka Jalan Rekonsiliasi PDIP dan Demokrat

“Dengan demikian akan ada momentum yang tepat untuk mengerucutkan bersama-sama di dalam kerja sama parpol terkait dengan Pemilu 2024,” kata Hasto.

Pada Jumat (2/6/2023), Hasto mengaku melakukan pertemuan untuk pertama kalinya dengan Ketua Umum DPP Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Abdul Muhaimin Iskandar dalam konteks Pemilu 2024.

Menurutnya, pertemuan tersebut dilakukan sesaat sebelum jajaran pengurus DPP Partai Amanat Nasional (PAN) bertandang ke Kantor DPP PDI Perjuangan, untuk bersilaturahim dan membahas penjajakan kerja sama politik menjelang Pilpres 2024.

Baca Juga: Sudah Banyak yang Dukung Ganjar, PDIP Cuek Relawan Jokowi Dukung Prabowo

"Dalam konteks Pemilu 2024, ini adalah pertemuan yang pertama, yang kemudian ditindaklanjuti dengan pertemuan-pertemuan informal terlebih dahulu kurang lebih tiga kali. Baru kemudian kita atur pertemuan secara resmi sebagaimana hari ini dilakukan," kata Hasto usai pertemuan dengan jajaran pengurus DPP PAN di Kantor DPP PDI Perjuangan, Jakarta.

Menanggapi lebih lanjut pertemuannya dengan PKB yang berkoalisi dengan Partai Gerindra, Hasto menekankan bahwa politik bersifat dinamis.

"Sehingga meskipun sebelumnya ada berbagai pernyataan, tetapi spirit untuk bersama-sama menyatukan antara pemenangan pemilu presiden dan legislatif yang tujuannya agar setiap partai dapat menaikkan kursi di DPR itu terus dilakukan," tuturnya.

Artikel Menarik Lainnya: