Sentimen
Positif (100%)
25 Nov 2022 : 18.23
Informasi Tambahan

Kasus: korupsi

Tokoh Terkait
Johanis Tanak

Johanis Tanak

Pemerintah Bakal Bagikan 680 Ribu Rice Cooker Gratis Tahun Depan, Siapa Saja yang Dapat?

25 Nov 2022 : 18.23 Views 3

Suara.com Suara.com Jenis Media: News

Pemerintah Bakal Bagikan 680 Ribu Rice Cooker Gratis Tahun Depan, Siapa Saja yang Dapat?

Suara.com - Masyarakat harus siap dalam kebijakan pemerintah tahun depan. Pasalnya, pemerintah akan memberikan alat penanak nasi listrik atau rice cooker gratis kepada masyarakat.

Setidaknya, 680 ribu rice cooker akan ditebar ke masyarakat pada tahun 2023. Lantas siapa saja masyarakar yang mendapatkan program itu?

Menurut Subkoordinator Fasilitasi Hubungan Komersial Usaha Ketagalistrikan Direktorat Pembinaan Pengusahaan Ketenagalistrikan Kementerian ESDM, Edy Pratiknyo mengatakan pemberian rice cooker itu berdasarkan data Kementerian Sosial yang masuk dalam Kelompok Penerima Manfaat (KPM).

"Program bantuan penanak nasi di mana rencana 680 ribu unit penanak nasi yang disalurkan ke masyarakat ke kolompok penerima manfaat, yang datanya mengacu ke Kemensos melalui pendanaan APBN," kata Edy dalam Forum Diskusi Publik, Jumat (25/11/2022).

Baca Juga: Dokumen Dugaan Korupsi Kementerian ESDM Bocor, Kapolda Metro Jaya: Saya Tahu Persis Perkaranya

Adapun, tujuan pemberian rice cooker untuk mendukung pemanfaatan energi bersih dan menghemat biaya memasak bagi masyarakat. Edy memaparkan, dalam kajian yang telah dilakukan, menanak nasi dengan menggunakan rice cooker lebih murah dibanding dengan gas LPG.

Dia menjelaskan, menanak nasi dengan sumber LPG 3kg akan memakan biaya Rp16.800/bulan. Sedangkan, biaya menanak nasi dengan rice cooker hanya sebesar Rp10.396/bulan.

"Konsumsi energi menanak nasi per bulan 5,25 kwh, konsumsi energi listrik memanaskan per bulan 19,80 kwh, sehingga biaya menanak nasi sebesar Rp10.396, jadi ada pengheman Rp6.404/bulan," ucap dia.

Selain itu, Edy menambahkan, ada penghematan APBN dalam pemberian rice cooker ini, misalnya penghematan subisidi Rp52,2 miliar, pengurangan volume LPG 19,6 ribu ton.

Kemudian, penggunaan rice cooker juga bisa menghemat devisa negara sekitar USD26,88 juta, serta meningkatkan konsumsi listrik sebesar 42,84 GWh.

Baca Juga: Awal Mula Kasus Chat Johanis Tanak dengan Pejabat ESDM, Kini Bakal Disidang Etik

Sentimen: positif (100%)