Sentimen
Negatif (100%)
22 Jun 2023 : 23.52
Informasi Tambahan

Kab/Kota: Jember

7 Fakta Sadis Ibu di Jember Bunuh Dua Anaknya Sebelum Tewas Gantung Diri

22 Jun 2023 : 23.52 Views 3

Indozone.id Indozone.id Jenis Media: News

7 Fakta Sadis Ibu di Jember Bunuh Dua Anaknya Sebelum Tewas Gantung Diri

INDOZONE.ID - Khusnul Hotimah (31), warga Jalan Kepodang II, Lingkungan Krajan, Kelurahan Bintoro, Kecamatan Patrang, Jember, nekat mengakhiri hidup. Wanita yang memiliki tiga orang anak ini tewas dengan gantung diri. 

Mirisnya dua orang anaknya juga dibunuh sebelum mengakhiri hidup. Korban adalah Lina Ayunindhiya (7) dan Arsakha Virendra Shafwan (8 bulan). 

1. Ditemukan Pertama Kali oleh Suami 

Peristiwa na'as tersebut terjadi pada Sabtu, 17 Juni 2023 sekitar pukul 01.00 WIB dini hari. Jenazah para korban pertama kali ditemukan oleh suaminya Agus Riyadi (36), sepulang dari berjualan cilok di depan RSD dr. Soebandi, Jember.

"Tadi pas kejadian itu sekitar pukul 1 tadi malam Mas. Infonya ibunya gantung diri, terus dua anaknya meninggal di kasur. Kasihan Mas, yang umur 7 tahun itu difabel," kata Hamim, warga yang ditemui oleh Z Creators Arka Hatta di lokasi kejadian.

"Terus mau masuk rumah mengetok pintu rumahnya, tapi tidak ada jawaban. Bahkan sampai terdengar tetangga. Kemudian tidak lama, anaknya yang umur 6 tahun Rheina Keysa Zahra terbangun dan membukakan pintu," jelasnya.

Namun suami korban teriak histeris, katanya, saat melihat di dalam kamar. Istrinya sudah meninggal dengan posisi tergantung di kusen jendela menggunakan tali jemuran warna biru dengan posisi duduk.

"Sedangkan dua anaknya itu meninggal terbaring di atas kasur. Warga pun langsung inisiatif laporan ke Mapolsek Patrang," ujarnya.

2. Korban Dikenal Pendiam 

Dari pengakuan para tetangga, korban Khusnul dikenal pendiam dan diketahui juga pernah melakukan uji coba bunuh diri bersama dua anaknya. Untuk korban anak pertama dikenal hiperaktif, oleh tetangga.

"Agak enggak normal, dikenal pendiam (korban). Pikirannya kayak enggak full. Kalau enggak diajak ngomong enggak mau diajak komunikasi ibunya itu," kata salah seorang tetangga korban Yanti, Sabtu (17/6/2023).

3. Menyiapkan Tali Sebelum Tidur

Menurut pengakuan anak kedua korban Rheina Keysa Zahra, ibunya sudah menyiapkan tali sebelum tidur.

"Yang jadi korban kan selain ibunya, juga anak pertama dan yang masih bayi itu (anak ketiga). Nah anak yang kedua ini kita tanyai karena kan dekat dengan om dan utinya (mertua korban). Katanya, tadi malam ibu bawa tali. Ditanya buat apa Nduk? Buat gini (menirukan tali dililitkan ke leher)," kata Yanti. 

"Terus katanya lagi, ibunya bilang jika tali yang dipegang itu juga untuk mengikat kakaknya dan untuk adiknya yang kecil diajak tidur," sambungnya menjelaskan.

4. Beberapa Kali Mencoba Bunuh Diri 

Sebelum terjadi peristiwa ini, Khusnul Hotimah pernah melakukan uji coba bunuh diri.

"Korban itu (ibu), sangat sayang dengan anaknya yang pertama. Karena anaknya kan hiperaktif. Nah dulu waktu tinggal di rumah ibunya di Ajung. Ibu dan anak itu pernah melompat ke sungai bedadung uji coba bunuh diri. Tapi Alhamdulillah selamat sekitar 6 bulan yang lalu," kata Nisa, tetangga korban.

"Kemudian kejadian uji coba bunuh diri itu, juga dilakukan lagi kepada anaknya yang ketiga. Saat sedang dimandikan, anaknya yang masih bayi ini ditenggelamkan di bak mandi. Sempat membiru, tapi ketahuan keluarga dan dibawa ke rumah sakit untuk. Alhamdulillah selamat. Itu kejadian 3 bulan yang lalu," sambungnya menjelaskan.

5. Ada Luka Lebam dan Bekas Jeratan Tali

Dari proses penyelidikan Polres Jember ditemukan luka pada tubuh kedua anak korban. Yakni luka bekas jeratan tali dan lebam. Untuk korban anak pertama ditemukan (bekas tali) jeratan, dan untuk yang anak nomor tiga (bayi) ditemukan luka akibat benda tumpul di bagian belakang tubuh atau punggung. 

6. Anak Kedua Jadi Saksi Kunci 

Anak kedua yang bernama Rheina Keysa Zahra (6) disebut sebagai saksi kunci peristiwa memilukan tersebut. Kemungkinan besar anak mengetahui secara detail kerjadian tersebut.

7. Depresi Sejak 2018

Dari penyelidikan polisi, diketahui korban pernah menjalani perawatan medis akibat depresi, dan proses pengobatan dilakukan sejak tahun 2018 lalu.

"Keterangan yang disampaikan dari suami, sejak tahun 2018 kemarin istrinya mengalami depresi, halusinasi, dan juga kadang mendengat suara-suara bisikan yang tidak jelas atau gaib. Namun saat itu, sudah dilakukan pemeriksaan dan pengobatan berjalan di RSUD dr. Soebandi Jember," kata Kapolres Jember AKBP Moh. Nurhidayat saat dikonfirmasi Z Creator Arka Hatta di Mapolres, Sabtu (17/6/2023).

Informasi ini tidak untuk ditiru. Jika pembaca merasa adanya gejala depresi, permasalahan psikologi, yang berujung pemikiran untuk melakukan hal yang sama segera konsultasikan ke psikolog, psikiater, atau klinik kesehatan mental.

Artikel menarik lainnya: 

Konten ini adalah kiriman dari Z Creators Indozone.Yuk bikin cerita dan konten serumu serta dapatkan berbagai reward menarik! Let's join Z Creators dengan klik di sini.

Z Creators

Sentimen: negatif (100%)