Sentimen
Positif (40%)
22 Jun 2023 : 23.01
Informasi Tambahan

Grup Musik: BTS

Kasus: korupsi

Tokoh Terkait

Pengamat ini menduga proyek Satria-1 juga dijadikan bancakan

23 Jun 2023 : 06.01 Views 2

Alinea.id Alinea.id Jenis Media: News

Pengamat ini menduga proyek Satria-1 juga dijadikan bancakan

Ekonom dan pakar kebijakan publik Narasi Institute dan CEO Narasi Institute Achmad Nur Hidayat memandang, peluncuran Satelit Republik Indonesia 1 (Satria-1) dibayangi skeptisme publik akibat korupsi pembangunan infrastruktur BTS 4G yang diduga melibatkan Menkominfo Johnny G Plate. Satelit ini sukses diluncurkan dengan roket Falcon 9 dari SpaceX, berlokasi di fasilitas militer Florida, Amerika Serikat pada Senin (19/6).

Achmad mengatakan, suasana kegembiraan peluncuran Satria-1 tersebut tidak terlihat antusias di hadapan publik. Lantaran, kesamaan peluncuran Satria-1 dengan satelit BTS 4G semakin menunjukan adanya bayangan korupsi.

“Dengan dugaan yang sama, besar kemungkinan proyek Satria-1 juga dijadikan bancakan sebabnya karena proyek strategis tersebut dikelola oleh satuan kerja yang sama di Kominfo,” katanya dalam keterangan, Rabu (21/6).

Achmad menyebutkan, satelit tersebut memang proyek strategis nasional dan sayangnya dibiayai dari utang yang membebani keuangan negara di masa depan. 

Biaya pembuatan dan peluncuran satelit Satria-1 tercatat sebesar US$545 juta atau setara dengan Rp7,68 triliun. Nilai tersebut didapat dari porsi ekuitas APBN sebesar US$114 juta atau setara dengan Rp 1,61 triliun.

“Dan porsi pinjaman sebesar US$431 juta atau setara dengan Rp 6,07 triliun,” ujarnya.

Belum lagi, meski proyek nasional namun konsorsium yang ada justru bukan dari dalam negeri. Informasi yang dia dapatkan dari Kominfo pada 28 Februari 2021, diketahui, pinjaman untuk membiayai Satria-1 didanai oleh utang dari berbagai konsorsium intenasional.

Sebut saja, lembaga keuangan Prancis yaitu BPI France, Banco Santander, HSBC Continental Europe, dan The Korea Development Bank (KDB), dan Asian Infrastructure Investment Bank (AIIB). Namun, cangkang yang digunakan adalah PT Satelit Nusantara Tiga (SNT) sebagai pekerjaan yang menggunakan teknologi High Throughput Satellite (HTS) produksi Thales Alenia Space (TAS) dari Prancis, dengan roket peluncur dari Falcon 9-5500 milik Space-X.

Sentimen: positif (40%)