Sentimen
Informasi Tambahan
Agama: Islam
Survei Trust Indonesia : Ada 3 Figur yang Layak Jadi Cawapres, Tertinggi Sandiaga dan AHY
Pojoksatu.id Jenis Media: Nasional
POJOKSATU.id, TURST Indonesia kembali melakukan survei elektabilitas calon wakil presiden (Cawapres). Survei nasional itu digelar pada 28 Januari-6 Februari 2023 lalu.
Survei tersebut melibatkan 2.200 responden dengan tingkat kesalahan sebesar 2,09 persen. Dimana survei itu ikut memotret pilihan cawapres dalam berbagai skema dan simulasi.
Dalam simulasi 13 nama cawapres dengan metode elektabilitas tertutup, setidaknya ada tiga figur cawapres yang dipilih responden. Ketiga nama itu, yakni Sandiaga Uno, Agus Harimurti Yudhoyono (AHY), dan Erick Thohir.
Nama Sandiaga berhasil mendapat elektabilitas tertinggi, sebesar 6,4 persen, kemudian diikuti AHY yang memiliki elektabilitas 6,1 persen, dan Erick Thohir yang hanya mendapat elektabiltas 3,5 persen.
“Dalam top of mind survei Trust Indonesia yang dirilis Februari lalu. AHY dan Sandiaga Uno masing-masing memiliki elektabilitas sebesar 8,5 persen. Sementara Erick Thohir ada diperingkat ketujuh, dengan elektabilitas sebesar 3,5 persen,” kata Direktur Eksekutif Trust
Indonesia, Azhari Ardinal kepada awak media, Jum’at (16/6/2023).
Menurut Azhari, hasil sejumlah lembaga survei terbaru juga menunjukkan formasi figur cawapres ini, tidak berbeda dengan temuan survei Trust Indonesia.
- Menelisik Rencana Usai Resmi Gabung PPP, Sandiaga Uno Cawapres Ganjar Pranowo?
- Analisa Pengamat Soal Rencana Pertemuan Puan-AHY, Ada Target Lain Selain Jadi Cawapres
Yaitu AHY, Sandi, dan Erick menjadi sosok yang dianggap paling layak menjadi figur cawapres. Namun ada juga nama-nama lain seperti, Ridwan Kamil, Mahfud MD, dan Risma yang ikut muncul sebagai cawapres potensial.
“Trust hanya memotret nama-nama potensial yang dianggap memiliki basis dukungan partai yang jelas dan modal sosial politik yang kuat. Ketiga nama: AHY, Sandi dan Erick dinilai paling representatif,” jelas Azhari.
Selain itu, kata dia, dari analisis personal Trust Indonesia, AHY yang paling potensial menjadi figur cawapres.
Selain karena kapasitasnya sebagai Ketua Umum Partai Demokrat, posisi partainya yang memegang kunci utama Koalisi Perubahan untuk persatuan.
“Ini mungkin membuat AHY paling mungkin menjadi sosok cawapres,” ujarnya.
Sebaliknya, lanjutnya, meski Sandiaga bukan Ketua Umum Partai, namun dia punya fans yang paling
diunggulkan sebagai cawapres.
Alasannya, selain karena faktor sejarah Sandi pernah menjadi cawapres, dirinya saat ini memiliki modal popularitas dan elektabilitas yang tinggi lantaran posisinya
sebagai Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf).
Terlebih, baru dua hari belakangan, Sandi menjadi anggota Partai Persatuan Pembangunan (PPP) yang merupakan partai Islam bersejarah dan masih memiliki basis yang kuat di seluruh Indonesia.
“Upaya Sandi untuk mendapatkan kesempatan menjadi keterwakilan PPP yang sudah bergabung dengan koalisinya PDIP,” ujarnya.
“Kemudian mengingat bocoran dari PDIP yang akan mengumumkan calon wakilnya Ganjar pada tanggal 24 Juni, maka gerakan cepat Sandi untuk menjadi PPP ini menjadi krusial,” ungkap Azhari.
Sementara itu, kata Azhari, Erick Thohir juga sangat potensial menjadi cawapres karena sudah diusung secara resmi oleh Partai Amanat Nasional (PAN).
Meskipun PAN hanya memiliki 6,84 persen, tapi jumlah suara tersebut cukup kontributif untuk melimbungkan Koalisi Indonesia Bangkit (KIB).
Terlebih, Erick juga dianggap memiliki dukungan finansial yang kuat karena jumlah kekayaannya yang mencapai Rp2,3 triliun.
“Posisi tawar Erick Thohir sebagai Cawapres juga meningkat karena popularitasnya sebagai
Menteri BUMN, Ketua Umum PSSI dan kader Nadhlatul Ulama (NU). Tidak bisa dipungkiri,” ujarnya. (firdausi/pojoksatu)
Sentimen: positif (98.1%)