Sentimen
Positif (66%)
22 Jun 2023 : 20.12
Partai Terkait

Cawe-Cawe Jokowi Tak Dipermasalahkan Bawaslu, Asal Penuhi Syarat Ini

23 Jun 2023 : 03.12 Views 2

Pikiran-Rakyat.com Pikiran-Rakyat.com Jenis Media: Nasional

Cawe-Cawe Jokowi Tak Dipermasalahkan Bawaslu, Asal Penuhi Syarat Ini

PIKIRAN RAKYAT – Pernyataan Presiden Joko Widodo (Jokowi) terkait cawe-cawe dalam Pemilihan Umum (Pemilu) 2024 belum lama ini menuai kontroversi. Namun, Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) tak mempersoalkan hal tersebut, asalkan Jokowi melakukannya atas nama pribadi, dan tidak melibatkan jabatannya sebagai pemimpin negara.

Menurut keterangan Ketua Bawaslu RI Rahmat Bagja, cawe-cawe atau ikut campur merupakan hal yang wajar dilakukan oleh seorang pemimpin. Ia menyebut, hal itu bertujuan untuk memastikan bahwa visi, misi, dan program kerja akan dilanjutkan oleh pemimpin berikutnya.

"Enggak terlalu masalah cawe-cawe. Menurut, kami enggak terlalu masalah," katanya, dikutip Pikiran-Rakyat.com dari Antara, Rabu, 21 Juni 2023.

"Kalau buat cawe-cawe, saya kira semua itu akan (cawe-cawe) kalau punya preferensi siapa yang akan melanjutkan program kerjanya," ujarnya melanjutkan.

Baca Juga: Selamatkan Diri dari Singa, Babon-Babon Ini Bersembunyi di Jembatan Afrika Selatan

Dalam kesempatan yang sama, Bagja pun mengatakan bahwa presiden boleh mengikuti kampanye jika tahapan Pemilu 2024 telah memasuki masa kampanye. Namun, dengan syarat yakni memenuhi ketentuan sesuai Undang-Undang Nomor 7 Tahun 2017 tentang Pemilu, Pasal 281.

“Kampanye Pemilu yang mengikutsertakan Presiden, Wakil Presiden, Menteri, Gubernur, Wakil Gubernur, Bupati, Wakil Bupati, Wali Kota, dan Wakil Wali Kota harus memenuhi ketentuan: a. tidak menggunakan fasilitas dalam jabatannya, kecuali fasilitas pengamanan bagi pejabat negara sebagaimana diatur dalam ketentuan peraturan perundang-undangan, b. menjalani cuti di luar tanggungan negara,” tutur keterangan dalam Pasal 281.

Pernyataan Jokowi Soal Cawe-cawe

Sebelumnya, Jokowi menyatakan bahwa ia akan cawe-cawe dalam Pemilu 2024. Ia pun menegaskan jika cawe-cawe itu tak akan keluar dari aturan perundang-undangan.

Baca Juga: Syahnaz Sadiqah Akhirnya Muncul Usai Diduga Selingkuh dengan Rendy Kjaernett

Pernyataannya tersebut kemudian menuai perhatian publik. Orang nomor satu di Indonesia itu pun mengklarifikasi bahwa keputusannya untuk cawe-cawe bertujuan untuk membuat Pemilu 2024 berjalan tanpa adanya riak-riak yang membahayakan.

"Ya, harus menjaga agar di kepemimpinan nasional serentak, Pilpres itu bisa berjalan baik, tanpa ada riak-riak yang membahayakan negara. Masa riak-riak yang membahayakan bangsa saya disuruh diam. Enggaklah," katanya.

Pernyataan cawe-cawe dari Jokowi sempat ditanggapi oleh Anies Baswedan yang merupakan bakal calon presiden dari Partai NasDem. Ia menyebut banyak pihak yang khawatir dengan pernyataan Jokowi, termasuk dengan potensi kriminalisasi hingga perlakuan tak adil untuk para peserta Pemilu.

“Kami berharap kekhawatiran yang tadi diungkapkan itu tidak benar itu adalah kekhawatiran saja dan dalam kenyataannya kita berharap Pemilu tetap seperti semula, Pilpres tetap seperti semula,” ujar Anies Baswedan.***

Sentimen: positif (66.6%)