Sentimen
Positif (65%)
22 Jun 2023 : 16.54
Informasi Tambahan

Agama: Islam

Kab/Kota: Cilangkap

Tokoh Terkait

LDII Silaturrahim ke Mabes TNI, MoU Ini yang Akan Dibangun

22 Jun 2023 : 16.54 Views 3

Pojoksatu.id Pojoksatu.id Jenis Media: Nasional

LDII Silaturrahim ke Mabes TNI, MoU Ini yang Akan Dibangun

POJOKSATU.id, JAKARTA— Dalam rangkaian Road to Rakernas LDII pada November 2023, Ketua DPP LDII Teddy Suratmadji dan pengurus harian berkunjung ke Markas Besar Tentara Nasional Indonesia (TNI) di Cilangkap, Jakarta Timur, Kamis (15/6/2023).

Kunjungan mereka diterima Kepala Pusat Pembinaan Mental (Pusbintal) TNI Laksamana Pertama (Laksma) Ian Heriyawan beserta jajarannya di Gedung Agustinus Soetjipto, Jakarta.

Dalam pertemuan itu Teddy memaparkan program kerja prioritas LDII, sekaligus mengundang Panglima TNI dalam Rakernas LDII. Laksma Ian pun mengapreasiasi kehadiran LDII di Mabes TNI.

“Kami menyambut gembira kedatangan LDII di Mabes TNI dan kami mendapatkan perintah dari Panglima TNI untuk menyambut kehadiran LDII,” kata Laksma Ian.


“Mudah-mudahan pertemuan ini menjadi salah satu kontribusi dalam membangun bangsa. Kami juga berterima kasih kepada Panitia Rakernas LDII yang akan mengundang Bapak Panglima TNI untuk hadir pada acara Rakernas LDII pada November 2023,” katanya lagi.

Laksma Ian menuturkan, hasil pertemuan dengan LDII akan dilaporkan kepada Panglima Laksamana TNI Yudo Margono, termasuk, pihaknya mengakselerasikan kerja sama yang akan dibangun di dalam nota kesepahaman.

“Kami berharap pertemuan hari ini bukan hanya seremonial, tapi pertemuan yang dapat dikonkritkan ke depan. Apabila dimungkinkan terdapat MoU sehingga pertemuan ini akan melahirkan ide dan gagasan serta kegiatan, yang riil dan bermanfaat baik untuk TNI maupun LDII,” ungkapnya.

Dalam pertemuan ini, pihaknya menyinggung tentang stigma LDII eksklusif. Padahal, kata dia, stigma itu muncul karena kurangnya informasi yang baik di tengah masyarakat.

“Dulu kan ada stigma-stigma negatif itu karena ketidaktahuan. Jadi banyak hal yang tidak diketahui publik, bukan saja oleh TNI tapi juga masyarakat pada umumnya, sehingga stigma itu menjadi melekat,” urainya.

Sentara itu, Ketua DPP LDII Teddy Suratmadji mengatakan, pihaknya adalah organisasi yang inklusif, dan LDII menempatkan wawasan kebangsaan di atas segala-galanya.

Setelah kebangsaan, lanjut Teddy, bidang dakwah keagamaan menjadi program prioritas berikutnya.

“Karena kami tidak akan dapat menjalankan ibadah tanpa memiliki NKRI yang utuh, yang damai, yang dinaungi ukhuwah Islamiyah, ukhuwah basyariah dan ukuwah insaniyah serta ukhuwah wathoniyah,” ungkap Sekjen Pengurus Besar Ikatan Pencak Silat Indonesia (IPSI) itu.

Karena itu, ia berharap dalam pertemuan ini bisa menjalin MoU antara LDII dan TNI, termasuk pembinaan mental spiritual di daerah-daerah terpencil.

“Karena pastinya TNI tidak mempunyai banyak masjid di daerah-daerah terpencil akan tetapi bisa bekerjasama dengan ormas Islam termasuk LDII,” pungkasnya. (ikror/pojoksatu)

 

Sentimen: positif (65.3%)