POJOKSATU.id, JAKARTA— Tiga ormas besutan Habib Rizieq Shihab, yaitu FPI, GNPF, dan PA 212 mengutuk keras ajaran yang diajarkan Abdus Salam Panji Gumilang terhadap para santri Ponpes Al Zaytun di Indramayu, Jawa Barat.

Pendiri Ponpes Al Zaytun itu dinilai telah mengajarkan kesesatan kepada para santrinya.

“Menolak keras ajaran menyimpang serta sesat menyesatkan yang diajarkan Abdus Salam Panji Gumilang,” kata Ketua Umum PA 212, Abdul Qohar kepada Pojoksatu.id, Senin (19/6/2023).

Qohar mendasak aparat penegak hukum agar segera memproses hukum Abdus Salam Panji Gumilang, karena ajaran yang diajarkannya itu telah menyimpang dan meresahkan masyarakat.

“Menuntut aparat hukum untuk melakukan proses hukum kepada Abdus Salam Panji Gumilang,” ujarnya.

Qohar juga meminta Kemenag yang membawahi pendidikan pesantren segera mencabut izin pendiidikan Ponpes Al- Zaitun, sekaligus menutup permanen pondok tersebut.

“Kita mendesak Kemenag untuk segera menutup Ponpes Al Zaytun,” tegasnya.

Sebelumnya, ribuan massa yang tergabung dalam Forum Indramayu Menggugat telah melakukan aksi unjuk rasa besar-besaran di Pondok Pesantren (Ponpes) Al Zaytun, Indramayu, Jawa Barat, Kamis (15/6/2023).

Didemonya pondok terbesar di Asia itu, karena telah mengajarkan aturan yang menyimpang. Salah satunya ‘Hevenu shalom aleichem, hevenu shalom aleichem’ salam yang disampaikan Panji Gumilang di hadapan para santrinya. Videonya pun viral.

Salam tersebut ternyata merupakan salam Yahudi hingga menuai kontroversi.

Bukan hanya soal salam, kontroversi Ponpes Al Zaytun adalah ketika viral Sholat Idul Fitri 1444 H itu ada seorang wanita berada di saf atau baris terdepan.

Kontroversi lainnya, para santri diperbolehkan berzina asal menebus dosa dengan uang Rp2 juta.

Reporter : Firdausi