Pengamat politik Adi Prayitno berani bertaruh jika nantinya Presiden Jokowi akan mendukung Ganjar Pranowo, bukan Prabowo Subianto.

Hal itu menjawab spekulasi kedekatan Jokowi dan Prabowo yang sering diperlihatkan dan muncul anggapan jika mantan Wali Kota Solo itu akan mendukung Ketua Umum Gerindra tersebut.

"Saya haqqul yaqin 100 persen Jokowi tidak akan berseberangan dengan Megawati di 2024," kata Adi Prayitno dalam wawancara bersama Akhmad Sahal.

Adi menilai tidak ada sejarahnya, Jokowi berani berseberangan dengan Megawati. Apalagi, karir politik Jokowi melesat berkat dukungan PDI Perjuangan.

"Jokowi dekat dengan Prabowo itu mengirim sinyalemen bahwa Jokowi harus diperlakukan sebagai presiden bukan petugas partai," terangnya.

Meski endorsment politik Jokowi diperebutkan baik dari pihak Ganjar dan Prabowo itu karena berdasarkan survei tingkat kepuasan publik terhadap Jokowi tembus di angka 80 persen.

"Iman politik Jokowi itu ke PDIP, sudah final itu gak perlu diperdebatkan lagi Jokowi tegak lurus ke PDIP. Jokowi ini darah politiknya PDI, dia bisa jadi Wali Kota Solo 2 periode, Gubernur DKI dan presiden itu berkat PDIP," jelasnya.

Adi pun yakin Jokowi tidak akan lupa siapa asal-usul politiknya.

"Darahnya itu merah, sulit membayangkan jika nanti Jokowi mengumumkan kalau ia mendukung Prabowo," tuturnya.

Baca Juga: Sempat Rugi, Bank Amar Akhirnya Raup Laba Rp 34,43 Miliar di Kuartal I 2023

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.