Jakarta: Sejumlah artikel di Kanal Nasional Medcom.id menjadi yang terpopuler sepanjang Selasa, 20 Juni 2023. Mulai dari pemecatan anggota polri hingga mutasi pegawai KPK yang melakukan pungutan liar (pungli). Berikut tiga berita terpopuler kemarin:

1.Polisi yang Tipu Tukang Bubur Rp310 Juta Dipastikan Pecat dan Pidana

AKP SW, oknum polisi di Cirebon, Jawa Barat ditetapkan sebagai tersangka kasus dugaan penipuan Rp310 juta terhadap Wahidin, tukang bubur ayam di Desa Kejuden, Kecamatan Depok, Cirebon, Jawa Barat. AKP SW dipastikan akan dikenakan sanksi pemecatan dan dipidana.
 
"PTDH dan pidana kalau terbukti (bersalah)," kata Asisten Kapolri bidang Sumber Daya Manusia (SDM) Irjen Dedi Prasetyo kepada Medcom.id, Selasa, 20 Juni 2023.
 
Namun, Dedi belum dapat memastikan kapan pelaksanaan sidang komisi kode etik (KKEP) terhadap AKP SW. Dedi mengatakan pemberhentian tidak dengan hormat (PTDH) kepada anggota melanggar hukum adalah komitmen Polri.
 
Selengkapnya baca di sini

2. Makan Siang Bareng Prabowo di Istana, Jokowi Akui Bahas Politik

Presiden Joko Widodo (Jokowi) buka suara soal momen makan siang bareng Menteri Pertahanan Prabowo Subianto di Istana Bogor. Jokowi tidak menjawab lugas ada tidaknya bahasan soal Pilpres 2024, namun ia mengaku ada pembicaraan soal politik.

-?

- - - -
"Ya utamanya soal politik, saya bicara apa adanya," kata Jokowi di sela kunjungannya di Gresik, Jawa Timur, Selasa, 20 Juni 2023.
 
Jokowi menganggap pertemuannya dengan Prabowo hal biasa. Ia mengaku sering bertemu para pembantunya, baik di hari kerja maupun akhir pekan.
 
Selengkapnya baca di sini

3. KPK Mutasi Pegawai Terlibat Pungli di Rutan

KPK mulai berbenah usai adanya pungutan liat (pungli) di rumah tahanan (rutan) yang dikelolanya. Sebagian pegawai bahkan sudah dirotasi.
 
"KPK juga langsung melakukan rotasi dari beberapa pegawai rutan cabang KPK untuk memudahkan pemeriksaan-pemeriksaan oleh penyelidik KPK," kata juru bicara bidang penindakan KPK Ali Fikri di Gedung Merah Putih KPK, Jakarta Selatan, Selasa, 20 Juni 2023.
 
Ali enggan memerinci nama-nama pegawai yang dirotasi. KPK berharap permainan kotor itu tidak terulang lagi.
 
Selengkapnya baca di sini
 
Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow akun google news Medcom.id
 

(AZF)