Sentimen
Informasi Tambahan
BUMN: BNI, BRI, Bank Mandiri
Kab/Kota: Klaten
Tokoh Terkait
Hapus Kemiskinan Ekstrem Teten Masduki Beri Bantuan Pelaku UMKM di Klaten
Krjogja.com Jenis Media: News
Menkop UKM dan Bupati Klaten mencoba produk payung Juwiring. (foto: sri warsiti)
Krjogja.com -
KLATEN - Kabupaten Klaten memiliki sekitar 55.205 unit Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM). Banyaknya pelaku usaha ekonomi kerakyatan tersebut diharapkan menjadi tulangpunggung dalam meningkatkan derajat kesejahteraan masyarakat.
Hal itu dikemukakan Bupati Klaten, Sri Mulyani saat menerima kunjungan Menteri Koperasi dan UKM, Teten Masduki, di Pemkab Klaten, Selasa (20/6/2023).
Lebih lanjut Sri Mulyani menjelaskan, produk unggulan di Klaten antara lain batik tulis, batik warna alam, lurik. Untuk batik sindu melati dan lurik sudah memiliki HAKI. Selain itu juga ada konveksi, mebel, logam, keramik, tembakau dan beras rojolele Srinar dan Srinuk.
Sri Mulyani mengemukakan, Jumlah penduduk Kabupaten Klaten sekitar 1,3 juta jiwa, tersebar di 26 kecamatan, terdiri 391 desa dan 10 kelurahan.
Kabupaten Klaten terdapat 25 desa miskin ekstrem tersebar lima kecamatan, yakni Jatinom, Wonosari,Wedi, Trucuk, dan kecamatan Karangnongko. Dari lima kecamatan tersebut, setiap kecamatan memiliki 5 desa miskin ekstrem. “Kami berharap tahun depan bisa menekan ahkan menghapus angka kemiskinan ekstrem tersebut,” kata Bupati Klaten.
Menteri Koperasi dan Usaha Kecil dan Menengah (Menkop UKM) Teten Masduki meluncurkan sinergi dan kolaborasi Program Percepatan Penghapusan Kemiskinan Ekstrem Bidang KUMKM di Kabupaten Klaten.
Ditandai dengan pemukulan gamelan kenong didampingi Sekda Provinsi Jawa Tengah,Bupati Klaten, dan Deputi Bidang Usaha Mikro Kementerian Koperasi dan UKM.
Menkop UKM memberikan bantuan berupa Fasilitasi Akses Pembiayaan KUR pada sektor pertanian, perkebunan, peternakan dan perikanan kepada Annisyah (plafon Rp.100 juta ) dari Bank BRI, Subagio (plafon Rp.100 juta ) dari Bank Mandiri, Sugiarto (plafon Rp.50 juta ) dari Bank BNI, dan Budhi (plafon Rp.100 juta ) dari Bank Jateng.
Fasilitasi Akses Pasar kepada Suharmi dan Sunardi, Fasilitasi Pendampingan dan Pelatihan kepada Giyono dan Erna, Fasilitasi Mesin Produksi Budidaya Maggot kepada Koperasi Hijau Lestari Makmur, penyerahan sertifikat halal produk protein kepada Haryono dan penyerahan Nomor Induk Berusaha (NIB) kepada Bubur Bayi Nara.
Teten Masduki menyampaikan sesuai perintah Presiden Joko Widodo, untuk menghapus kemiskinan ekstrem di Indonesia pada tahun 2024. “Diseluruh Indonesia sejumlah 4% penduduk yang masuk kategori miskin ekstrem 10.78 juta jiwa menyebar di 36 provinsi. Tetapi yang kita (Menko UKM) targetkan 48 Kabupaten atau Kota di 8 provinsi,” jelas Teten Masduki. (Sit)
Sentimen: positif (50%)