Sentimen
Positif (99%)
21 Jun 2023 : 21.17
Informasi Tambahan

Agama: Islam

Kab/Kota: Lenteng Agung, Kairo

Partai Terkait

Basarah Harap Presiden Selanjutnya Bisa Jalankan Amanah Bung Karno

22 Jun 2023 : 04.17 Views 2

Detik.com Detik.com Jenis Media: News

Basarah Harap Presiden Selanjutnya Bisa Jalankan Amanah Bung Karno
Jakarta -

Ketua DPP PDI Perjuangan (PDIP) Ahmad Basarah menyebut sosok Joko Widodo (Jokowi) seakan mendapat amanah spiritual untuk melanjutkan kepemimpinan Proklamator RI Ir Soekarno atau Bung Karno. Dia menyinggung tentang hari kematian Bung Karno yang identik dengan tanggal lahir Presiden ketujuh RI Joko Widodo, yakni 21 Juni.

Menurutnya, hari yang sama itu memberi isyarat Jokowi secara spiritual mendapat restu dari Bung Karno memimpin Indonesia.

"Saya memperingatkan kepada seluruh jemaah dan bangsa Indonesia bahwa pada 21 Juni ini, selain kita mengenang wafatnya Bung Karno kita juga mengetahui 21 Juni ini hari lahir Presiden ketujuh RI Bapak Ir Hj Joko Widodo. Kelahiran Pak Jokowi pada tanggal wafatnya Bung Karno sama-sama tanggal 21 Juni, seakan-akan memberikan isyarat bahwa Pak Jokowi lah, seorang presiden yang mendapat amanah spiritual untuk melanjutkan kepemimpinan Bung Karno," ujar Basarah dalam keterangan tertulis, Rabu (21/6/2023).

-

-

Hal tersebut ia sampaikan saat memberikan sambutan dalam Haul ke-53 Bung Karno yang dilaksanakan di Masjid At-Taufiq, Jalan Raya Lenteng Agung, Jakarta Selatan.

Dia berharap ke depan sosok Presiden kedelapan RI mendapat dukungan spiritual yang sama dalam memimpin bangsa ke depan.

"Mudah-mudahan Presiden RI kedelapan juga adalah bagian dari lanjutan amanah spiritual presiden-presiden kita sebelumnya. Mari kita doakan semoga Presiden Jokowi panjang umur diberikan kesehatan dan diberikan kekuatan serta kesadaran untuk memimpin bangsa ini utamanya terus bersama-sama kita semua wabil khusus, jemaah di Masjid At-Taufiq atau Masjid Taufik Kiemas ini. Amin," ungkap Basarah.

Menurutnya, sosok Bung Karno secara fisik memang telah meninggalkan dunia pada 53 tahun lalu. Namun, jasa Bung Karno terhadap Indonesia tetap dikenang, termasuk pemikiran presiden pertama RI yang terus diulas seluruh pihak.

"Sudah 53 tahun lamanya Bung Karno wafat meninggalkan kita, tetapi rupanya kematian Bung Karno tidak berkaitan langsung dengan jasa-jasa beliau terhadap bangsa dan tanah air. Bung Karno adalah tokoh legendaris yang tidak lekang sejarah. 53 tahun lalu beliau wafat, tetapi namanya terus dibicarakan hingga hari ini. Banyak ilmuwan sejarah, akademisi selalu mengulang, menulis buku-buku sejarah tentang Bung Karno," ujar Basarah.

Dia pun mencontohkan soal pemikiran Bung Karno yang tidak lekang waktu. Salah satunya ditetapkannya pidato pria kelahiran Jawa Timur itu sebagai dokumen sejarah oleh UNESCO.

"Beberapa hari lampau, UNESCO lembaga di bawah PBB (Perserikatan Bangsa-Bangsa, red), telah menetapkan pidato Bung Karno yang sangat modernitas di depan Sidang PBB pada 31 Oktober 1960 telah ditetapkan sebagai dokumen sejarah. Dunia begitu mengagumi Bung Karno dan pemikiran Bung Karno," tuturnya.

Basarah menyebut Bung Karno bukan sekadar pemimpin RI, tetapi juga pemimpin dunia. Pasalnya nama Soekarno turut diabadikan di berbagai negara. Di Kota Kairo, Mesir misalnya, yang terdapat jalan bernama Ahmed Soekarno.

"Bangsa Mesir menghormati jasa-jasa Bung Karno karena menjadi inspirasi kemerdekaan bangsa Mesir. Bung Karno juga pernah berjasa menyelamatkan Universitas Al-Azhar, Kairo dari upaya pembubaran pada waktu itu oleh Presiden Mesir Jamal Abdul Naser. Bung Karno menasihati Presiden Jamal Abdul Naser, karena ketika sebagai seorang sahabat dan nasihat Bung Karno, tidak membubarkan Al-Azhar, Kairo tidak bubar," ujar Basarah.

Selain itu dia mengingatkan Haul ke-53 Bung Karno dilaksanakan PDIP karena menjadi tradisi di Indonesia yang memiliki kedekatan dengan Muhammadiyah dan Nahdlatul Ulama (NU).

"Bung Karno adalah kader Muhammadiyah. Beliau pernah menjadi ketua majelis pengajaran Muhammadiyah di Bengkulu sejak tahun 1938 sampai 1942, tetapi sekalipun beliau kader Muhammadiyah, warga Nahdlatul Ulama begitu menghormati Bung Karno," ujar Basarah.

Sebagai informasi, sejumlah tokoh yang hadir dalam Haul ke-53 Bung Karno di antaranya Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri, Ketua DPP PDIP Puan Maharani, hingga Ketua Baitul Muslimin Hamka Haq.

(fhs/ega)

Sentimen: positif (99.8%)