AKURAT.CO  Presiden ke-6 RI, Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) memantik perhatian karena mengaku bermimpi bertemu suksesornya Presiden ke-4 RI, Megawati Soekoarnoputri dan Presiden ke-7 RI, Joko Widodo (Jokowi). 

Pengamat Politik Ujang Komarudin memaknai mimpi SBY berada dalam satu gerbong kereta dengan Mega dan Jokowi untuk melakukan perjalanan ke kampung masing-masing tidak terkait kepada keinginan membangun koalisi di Pilpres 2024. 

Lebih jauh dari itu, lanjut Ujang, mimpi SBY adalah jawaban kerinduannya untuk dapat memperbaiki hubungan dengan Megawati dan Jokowi. Pasalnya, hubungan antara SBY dengan Megawati dan Jokowi selalu digambarkan menjadi lawan dalam politik. 

"Mungkin ada kerinduan seperti itu. Konteksnya untuk saling menghargai satu sama lain sebagai sesama kepala negara," kata Ujang saat dihubungi di Jakarta, Selasa (20/6/2023). 

Menurut Dosen Universitas Al Azhar Indonesia ini, sudah sepatutnya konflik atau perbedaan politik di masa lalu harus segera diperbaiki demi kepentingan bangsa dan negara. Terlebih, bangsa Indonesia saat ini yang mau menginjak usia 78 tahun kemerdekaan sudah saatnya menjadi negara maju. 

"Peristiwa masa lalu mestinya ditutup, membuka lembaran baru untuk membangun rekonsiliasi untuk kepentingan bangsa dan negara. Yang disampaikan SBY konteksnya rindu untuk bisa bersama-sama membangun bangsa," ujarnya. 

"Kalau dalam konteks koalisi Demokrat sudah berkoalisi dengan koalisi perubahan. Pesannya yaitu SBY rindu untuk bersama, rindu untuk bertegur sapa, rindu untuk terlibat bersama membangun bangsa," lanjutnya menambahkan. 

Sebelumnya, kisah mimpi itu dibagikan SBY melalui akun Twitter @SBYudhoyono, Senin (19/6/2023). SBY membagikan utas dan secara runtut menceritakan momen pertemuan ketiga sosok Presiden RI. SBY mimpi dijemput Jokowi di Cikeas untuk selanjutnya bersama-sama menjemput Mega dan menuju Stasiun Gambir.

"Saya bermimpi, di suatu hari Pak Jokowi datang ke rumah saya di Cikeas untuk kemudian bersama-sama menjemput Ibu Megawati di kediamannya. Selanjutnya kami bertiga menuju Stasiun Gambir," tutur SBY.

Di stasiun Gambir, lanjut SBY, sudah menunggu Presiden ke-8 RI yang sosoknya baru bisa dipastikan pada 2024 mendatang. Sang presiden yang membeli tiket kereta Gajayana menuju Jawa Tengah dan Jatim.

"Saya bermimpi, di suatu hari Pak Jokowi datang ke rumah saya di Cikeas untuk kemudian bersama-sama menjemput Ibu Megawati di kediamannya. Selanjutnya kami bertiga menuju Stasiun Gambir," tulis SBY.

Setelah berkumpul di Gambir dan memastikan memiliki tiket, Mega, SBY dan Jokowi naik kereta bersama hingga Solo sebelum berpencar menuju destinasi masing-masing. Jokowi menuju kediamannya di Solo, Mega menuju Blitar untuk berziarah sedangkan SBY ke Pacitan.

"Sampai di Solo, Pak Jokowi dan saya turun dari kereta. Pak Jokowi kembali ke kediamannya, saya terus ke Pacitan dengan bus. Sedangkan Ibu Megawati melanjutkan perjalanan ke Blitar utk berziarah ke makam Bung Karno," ujar Ketua Majelis Tinggi Partai Demokrat.