AKURAT.CO, Ikatan Dokter Indonesia (IDI) diminta untuk tidak memprovokasi tenaga kesehatan (Nakes) melakukan mogok nasional jika Rancangan Undang Undang Kesehatan disahkan menjadi Undang Undang.

Permintaan tersebut disampaikan Wakil Ketua Komisi IX DPR, Emanuel Melkiades Laka Lana. Ancaman nakes akan mogok kerja nasional disampaikan Ketua Umum IDI, Muhammad Adib Khumaidi.

"Saya imbau begini ya, jangan ada pihak lagi yang mengancam mogok kerja, jangan ada lagi ancam sana sini untuk provokasi orang-orang," kata Melki kepada wartawan di Gedung Parlemen, Senayan, Jakarta, Selasa (20/9/2023).

Dia menyarankan pihak yang tidak setuju dengan pengesahan RUU Kesehatan melakukan judicial review ke Mahakamah Konstitusi (MK). Menurut politisi Partai Golkar itu, hal tersebut lebih elegan karena tidak akan merugikan pihak lain.

"Jangan sekali-kali mogok kerja, ingat pasien, ingat masyarakat masih butuh tenaga kesehatan, mogok kerja akan merugikan masyarakat, lebih baik menempuh mekanisme yang berjalan, jadi lakukan judicial review persiapkan keberatan-keberatan menolak judicial review," ujarnya.

Selain itu, tambah Melki, aksi mogok kerja nasional bertentangan dengan sumpah jabatan saat dilantik menjadi nakes.

"Jika Nakes melakukan mogok kerja, itu melanggar sumpah profesi dia, itu tidak boleh, saya juga tenaga kesehatan, proteker jadi saya tau aturannya ada seperti itu, kita juga harus memikirkan kondisi masyarakat kasian pasien jika Nakes mogok kerja," ucapnya.[]