Sentimen
Positif (100%)
20 Jun 2023 : 20.06
Informasi Tambahan

Kab/Kota: Kayu Manis, Denpasar

Segarnya Es Tuak Manis, Minuman Tak Memabukan dari Bali

20 Jun 2023 : 20.06 Views 3

Indozone.id Indozone.id Jenis Media: News

Segarnya Es Tuak Manis, Minuman Tak Memabukan dari Bali

INDOZONE.ID - Es teh atau es kelapa muda mungkin sudah biasa kita temui disepanjang jalanan untuk menghilangkan rasa dahaga. Namun kini di Bali khususnya di Kota Denpasar, Bali terdapat minuman anti mainstream yang tentunya dapat menghilangkan rasa dahaga. Yakni, es tuak manis yang berasal dari kelapa. 

Pedagang es tuak manis tersebut, Made Wikan Priyanta (31) mengatakan ia mengambil tuak kelapa tersebut di Bangli. Ia pun menjual es tuak ini di atas sepeda motornya yang sudah didesign untuk berjualan dan biasanya ia mangkal didepan SMAN 7 Denpasar mulai pukul 10.00 WITA sampai dagangannya habis terjual. 

“Ide ini muncul usai usai merantau di Jepang. Tiga tahun merantau, lalu saya memutuskan kembali ke Bali dan membuka usaha ini,” katanya. 

Es tuak manis asli Bali. (Z Creators/Siti Munaroh)

Tak jarang, karena saking larisnya es tuaknya akan terjual dalam waktu hanya 4 jam. Harga es tuaknya pun cukup terjangkau yakni Rp5 ribu perbungkusnya. Pembelinya pun beragam mulai dari anak sekolah hingga orang dewasa. 

Dalam sehari ia bisa menghabiskan hingga 20 liter tuak ketika cuaca sedang cerah-cerahnya. Es tuak manis yang ia jual ini pun tak memabukan karena tak terdapat kandungan alkoholnya. Selain itu, rasa dari es tuak ini ada asam, manis dan sedikit soda. Es tuak manis tidak ditambahkan gula lagi oleh Wikan. 

“Saya berjualan tuak keliling karena terinspirasi dari penjual tuak di Buleleng. Terlebih di Denpasar belum ada penjual tuak manis keliling,” imbuhnya. 

Made Wikan menyebutkan, ada tiga ukuran tuak manis yang dijual. Diantaranya es tuak manis dengan harga Rp5 ribu, tuak manis botolan ukuran 600 ml Rp13 ribu, dan kemasan botol ukuran 1,5 liter dengan harga Rp30 ribu.

Tuak manis ini bisa bertahan hingga 1,5 hari. Selain menjual tuak manis, ia juga menjual loloh (jamu khas Bali) kayu manis dengan harga Rp10 ribu per botol ukuran 600 ml.

Untungnya, selama seminggu berjualan tuak manis, respon yang ia terima pun sangat positif. Bahkan tidak sedikit pelanggan yang kembali datang. Pembeli tuak manisnya rata-rata usia 24 tahun ke atas. 

“Mereka yang suka minum tuak manis, pasti nyari lagi ke sini. Karena ini asli tanpa ada campuran, apalagi ini tidak memabukkan,” tuturnya.

Es tuak manis asli Bali. (Z Creators/Siti Munaroh)

Di waktu sepi, ia bisa mengantongi omzet Rp300 ribu dalam sehari. Sementara saat sedang ramai, sehari ia bisa berjualan hingga Rp500 ribu. Ke depannya Wikan berencana membuka tempat penjualan tuak manis. Selain itu, ia juga berencana buat es krim dari tuak manis. 

“Sudah ada yang buat di Ubud, saya mau coba juga membuat untuk pengembangan usaha,” tutupnya. 

Artikel menarik lainnya: 

Bikin cerita serumu dan dapatkan berbagai reward menarik! Let’s join Z Creators dengan klik di sini.

Z Creators

Sentimen: positif (100%)