Sentimen
Negatif (66%)
20 Jun 2023 : 08.18
Informasi Tambahan

Agama: Islam

Event: Ibadah Haji

Hewan: Ayam

Kab/Kota: bandung

Sarapan Jemaah Haji Awalnya Roti, Kini Diganti Nasi

20 Jun 2023 : 08.18 Views 3

Rakyatku.com Rakyatku.com Jenis Media: News

Sarapan Jemaah Haji Awalnya Roti, Kini Diganti Nasi

Ketua PPIH Arab Saudi, Subhan Cholid. (Foto: Kementerian Agama)

Awalnya, menu sarapan jemaah haji berupa roti, tetapi sekarang diganti dengan nasi. Perubahan ini dilakukan setelah evaluasi dan kajian yang melibatkan tim pengawas katering dan ahli gizi dengan mempertimbangkan kebutuhan gizi jemaah haji serta kebiasaan sarapan dengan nasi yang umum di Indonesia.

RAKYATKU.COM, MAKKAH - Petugas Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Arab Saudi 1444 H/2023 M tahun ini mengganti menu sarapan untuk jemaah haji. Menu yang awalnya akan disajikan dalam bentuk roti, tahun ini diberikan berupa sarapan nasi, lauk, dan air mineral.

"Kalau paket dasarnya adalah roti. Pilihannya, satu buah roti kroisan, atau 2 buah cupcake, atau 1 buah puff," ujar Ketua PPIH Arab Saudi, Subhan Cholid, di Makkah, Senin (19/6/2023).

Menurut Subhan, paket sarapan semacam ini pernah diterapkan pada 2019. Saat itu, jemaah mendapat 40 kali berupa 20 kali makan siang dan makan malam. Sementara untuk sarapan, mereka mendapat roti.

Baca Juga : Perbedaan Iduladha 1444 H, Ketua Komisi VIII DPR RI Ajak Umat Muslim Jaga Kebersamaan

"Dalam praktiknya, tidak sedikit jemaah yang membeli sarapan nasi pada sejumlah pedagang indonesia di sekitar hotel," ujarnya.

Tahun ini, kata Subhan, atas arahan Menteri Agama (Menag), Yaqut Cholil Qoumas, PPIH melakukan kajian dan evaluasi, melihat apakah menu sarapan roti ini cocok untuk jemaah.

"Jadi, sarapan pagi berupa roti atau snack sudah dievaluasi. Hal itu, tidak sesuai dengan kebiasaan jemaah haji Indonesia yang umumnya sarapan dengan nasi," sebut Subhan.

Baca Juga : Pemerintah Putuskan Iduladha 1444H Jatuh pada 29 Juni 2023

"Khusus pada 5 dan 6 Zulhijah, jemaah akan diberi menu sarapan berupa roti dan mi. Adapun makan siang dan malamnya tetap nasi," sambungnya.

Penuhi Standar Gizi

Subhan menambahkan, penetapan menu makanan, termasuk sarapan jemaah haji, sedari awal melibatkan tim pengawas katering. Mereka adalah ahli gizi yang juga dosen Sekolah Tinggi Pariwisata (STP) Bandung. Pembahasan menunya juga melihatkan ahli gizi dari Kementerian Kesehatan (Kemenkes).

Baca Juga : 155.525 Jemaah Haji Tiba di Tanah Suci, 66 Meninggal Dunia

Ada tujuh menu sarapan yang disajikan, yaitu:

1. Nasi kuning, telur dadar daun bawang cabai merah, air mineral
2. Nasi uduk, orek tempe cabai hijau, air mineral
3. Nasi goreng, teri kacang balado, air mineral
4. Nasi kuning, orak arik telur cabai merah, air mineral
5. Nasi uduk, ayam goreng tepung, air mineral
6. Nasi goreng, orek tempe cabai hijau, air mineral
7. Nasi kuning, teri kacang balado, air mineral

"Berdasarkan penjelasan tim pengawas katering, menu sarapan yang disajikan ini setidaknya sudah memenuhi karbohidrat dan protein yang dibutuhkan jemaah untuk mendapatkan tenaga," jelas Subhan.

Baca Juga : Hari ke-23 Operasional Haji, 142.514 Jemaah Tiba di Tanah Suci

"Menu ini juga sudah melalui pembahasan dengan ahli gizi dari Kementerian Kesehatan. Tidak kalah penting, sesuai kebiasaan jemaah Indonesia yang umumnya sarapan dengan nasi, bukan roti," imbuhnya.

Sentimen: negatif (66.3%)