Sentimen
Negatif (99%)
20 Jun 2023 : 08.48
Informasi Tambahan

Grup Musik: APRIL

Kab/Kota: Senayan

Kasus: korupsi

Kasus Firli Bahuri Bocorkan Dokumen KPK Disetop, Dewan Pengawas: Tidak Cukup Bukti

20 Jun 2023 : 08.48 Views 8

Pikiran-Rakyat.com Pikiran-Rakyat.com Jenis Media: Nasional

Kasus Firli Bahuri Bocorkan Dokumen KPK Disetop, Dewan Pengawas: Tidak Cukup Bukti

PIKIRAN RAKYAT - Firli Bahuri tak jadi disidang etik, atas dugaan pembocoran dokumen penyelidikan korupsi di Kementerian ESDM, sehingga penyelidikan disetop Dewan Pengawas Komisi Pemberantasan Korupsi (Dewas KPK). Laporan pelanggaran Ketua KPK itu urung dinaikan lantaran dinilai tak cukup bukti.

Keputusan tersebut disampaikan Ketua Dewas KPK Tumpak Hatorangan Panggabean. Dia mengatakan bahwa pihaknya tak menemukan bukti cukup dalam laporan yang bersangkutan.

"Dewan Pengawas KPK dalam pemeriksaan pendahuluan memutuskan bahwa laporan saudara Endar Priantoro dan 16 pelapor lainnya yang menyatakan saudara Firli Bahuri melakukan dugaan pelanggaran kode etik dan kode perilaku tentang membocorkan rahasia negara kepada seseorang adalah tidak terdapat cukup bukti untuk dilanjutkan ke sidang etik," kata Tumpak dalam konferensi pers, Senin, 19 Juni 2023.

Dewas KPK mengkonfirmasi bahwa video yang viral melalui akun Twitter Rakyat Jelata itu memang benar merupakan rangkaian penggeledahan penyidik KPK di Kantor Kementerian ESDM, pada 27 Maret 2023 lalu.

Baca Juga: Lalu Lintas Senayan Jakarta Diprediksi Macet Total Jelang Laga Indonesia vs Argentina

Namun, dokumen yang tampak dalam video lalu dituding sebagai data bocor penyidikan KPK, kata Tumpak tidak memiliki kemiripan dengan dokumen asli penyidik lembaga antirasuah.

"Bahwa tiga lembar kertas yang ditemukan pada waktu penggeledahan tidak identik dengan hasil telaahan informasi yang dibuat oleh penyidik KPK," ujarnya.

Tak hanya itu, terkait sambungan telepon antara Firli Bahuri dengan Plh Dirjen Minerba Kementerian ESDM Muhammad Idris Froyoto Sihite juga terbukti keliru. Dewas tidak menemukan komunikasi antara Firli dan Idris si pria dalam rekaman.

Mulanya, isu bocornya informasi KPK itu mengemuka usai beredarnya rekaman suara soal pembocoran dokumen penyelidikan kasus korupsi di Kementerian ESDM. Tak lama dari sana, audio diperkuat dengan viralnya video rekaman pertemuan diduga penyidik KPK dengan pihak kementerian.

Inti dari isi video, kedua pihak yang tertangkap layar tengah berdiskusi itu sedang membicarakan informasi mana yang boleh dan tidak dipublikasikan, supaya menguntungkan sejumlah pihak yang terseret kasus tersebut.

Baca Juga: Di Balik Mimpi SBY Bertemu Presiden ke-8 RI, Naik Kereta bersama Jokowi dan Megawati

Bocornya dokumen KPK diduga terjadi usai penyidik KPK merampungkan penggeledahan di kantor Pelaksana Harian Direktur Jenderal (Plh Dirjen) Mineral dan Batubara (Minerba) Kementerian ESDM Idris Froyoto Sihite, di Gedung Sekretariat Jenderal Kementerian ESDM, pada 27 Maret 2023.

Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Arifin Tasrif memberikan bantahan tegas terhadap isu kebocora data dari Firli Bahuri kepada pihaknya.

"Nggak ada itu, nggak ada bocoran. Bocoran gimana? Kan sudah dijawab berkali-kali," kata Arifin Tasrief di Istana Kepresidenan, Jakarta, Jumat, 28 April 2023.

Pun demikian KPK juga telah menjelaskan duduk perkara kebocoran dokumen tersebut. Bahwa, yang sebenarnya bocor adalah surat perintah penyelidikan (sprinlidik) kasus korupsi tukin di Kementerian ESDM.

"Kasus tukin itu kan sebetulnya penyelidikan sifatnya terbuka. Jadi, misalnya saya terbitkan surat penyelidikan terbuka nih, sesuatu peristiwa yang terjadi, saya kasih tahu; memang bocor apa? Terus dampaknya apa terhadap kebocoran surat penyelidikan itu? Enggak ada sama sekali," kata Wakil Ketua KPK Alexander Marwata. ***

Sentimen: negatif (99.8%)