Sentimen
Positif (97%)
18 Jun 2023 : 08.40
Informasi Tambahan

BUMN: BNI

Tokoh Terkait

BNI Dapat Kabar Menggembirakan, Para Nasabah Wajib Tahu, Silakan Tepuk Tangan

18 Jun 2023 : 15.40 Views 2

Keuangan News Keuangan News Jenis Media: Nasional

BNI Dapat Kabar Menggembirakan, Para Nasabah Wajib Tahu, Silakan Tepuk Tangan

KNews.id – PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk atau BNI masuk dalam daftar Global 2.000 perusahaan terbaik di dunia 2023 versi Forbes.

Bank BUMN itu menjadi salah satu dari delapan perusahaan Indonesia yang masuk ke dalam daftar prestisius global tersebut.

Direktur Utama BNI Royke Tumilaar mengungkapkan rasa syukur dan terima kasih atas pencapaian tersebut.

Adapun peringkat Global 2.000 berdasarkan pada empat metrik yakni penjualan, laba, aset, serta nilai pasar.

Data yang digunakan mengacu pada laporan keuangan perusahaan per 5 Mei 2023.

BNI tercatat berada di peringkat 930 dengan penjualan mencapai US$ 5,02 miliar, laba US$ 1,23 miliar.

Kemudian BNI juga memiliki aset US$ 66,15 miliar, serta nilai pasar sebesar US$ 11,76 miliar.

Di sisi lain, BNI juga terus melakukan agenda transformasi sehingga dapat memberikan dampak positif pada perusahaan sekaligus membuka potensi bisnis baru.

Pada kuartal I- 2023, BNI berhasil membukukan laba bersih sebesar Rp 5,2 triliun atau tumbuh 31,8% secara tahunan (YoY).

Capaian itu berdampak positif pada rasio profitabilitas yang tercermin dari Return on Average Equity (ROAE) yang meningkat menjadi 15,5%, dibandingkan kuartal I-2022 sebesar 14,3%.

Kemudian, pre-tax Return on Asset (ROA) juga meningkat dari 2,3% menjadi 2,7%.

Lalu kredit konsolidasi BNI juga tumbuh 7,2% YoY atau mencapai Rp 634,3 triliun.

Menurut Royke, BNI melanjutkan strategi untuk tumbuh pada segmen-segmen prioritas, yakni kepada debitur top tier, secara konsisten.

Ilustrasi PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk (BNI) berhasil menutup tahun 2022 dengan mencetak kinerja impresif dan melampaui konsensus pasar. (IST)

Mulai dari segmen korporasi dan turunan bisnisnya yang masuk dalam sektor industri prospektif, hingga segmen konsumer, dengan tetap mengedepankan asas prudential.

Sementara di sisi likuiditas, BNI membukukan pertumbuhan Dana Pihak Ketiga (DPK) sebesar 7,4% YoY atau mencapai Rp743,7 triliun.

Royke menjelaskan untuk strategi pertumbuhan DPK, pihaknya fokus pada CASA khususnya CASA transaksional yang kuat.

Yakni melalui penyediaan solusi keuangan dan transaksi yang komprehensif serta peningkatan kemampuan transaksional terutama pada aplikasi mobile banking dan BNI Direct.

Adapun CASA Perseroan, yaitu giro dan tabungan, tumbuh 6,9% YoY dengan rasio CASA mencapai 69%.

Pertumbuhan kredit dan CASA tersebut membuat Perseroan mampu mengelola Net Interest Margin (NIM) terjaga pada level 4,7%.

Royke mengatakan pencapaian pada kuartal I 2023 ini sejalan dengan visi Perseroan untuk tumbuh secara sehat dan berkelanjutan jangka panjang. Menurutnya, BNI juga akan terus menjalankan strategi pertumbuhan yang selektif dan terukur.

Hal itu bertujuan supaya BNI tetap konsisten menghasilkan pertumbuhan kinerja yang berkualitas.

Sentimen: positif (97%)