Sentimen
Positif (84%)
17 Jun 2023 : 23.15
Informasi Tambahan

Kab/Kota: Tiongkok

Kasus: korupsi

Mentan Syharul Yasin Limpo Mangkir Panggilan KPK, Hadiri G20 di India Hingga Kunjungan ke Tiongkok Jadi Alasan

17 Jun 2023 : 23.15 Views 2

Jitunews.com Jitunews.com Jenis Media: Nasional

Mentan Syharul Yasin Limpo Mangkir Panggilan KPK, Hadiri G20 di India Hingga Kunjungan ke Tiongkok Jadi Alasan

17 Juni 2023 07:58 WIB

Mentan Syharul Yasin Limpo meminta KPK menjadwalkan ulang pada tanggal 27 Juni 2023.

Menteri Pertanian (Mentan) Syahrul Yasin Limpo (Kementan)

JAKARTA, JITUNEWS.COM -Menteri Pertanian (Mentan) Syahrul Yasin Limpo (SYL) batal memenuhi undangan KPK untuk klarifikasi terkait kasus dugaan korupsi. Ia pun meminta KPK menjadwalkan ulang pada tanggal 27 Juni 2023.

"Kami belum bisa memenuhi undangan KPK hari ini (kemarin) sama sekali bukan karena urusan pribadi, tetapi dalam rangka menjalankan tugas Negara. Namun demikian, kami pastikan tetap menghormati KPK dan mengajukan permintaan agar dapat diperiksa pada hari Selasa, 27 Juni 2023," kata Mentan Syahrul Yasin Limpo dalam keterangannya, Jumat (16/6/2023).

Mentan Syahrul Yasin Limpo mengatakan bahwa dirinya harus menghadiri acara G20 di India.

Mentan Syahrul Yasin Limpo Bakal Dipanggil KPK Hari Ini, Ali Fikri: Harap Penuhi Undangan!

"Kami menghadiri pertemuan para Menteri Pertanian G20 di India. Indonesia yang telah dipercaya sebagai Presidensi G20 tahun 2022 tentu saja sepatutnya hadir dalam penutupan perhelatan internasional tersebut," ujarnya.

Lebih lanjut, mantan Gubernur Sulawesi Selatan itu mengatakan bahwa ada acara lain usai menghadiri G20 di India. Acara itu yakni kunjungan ke China dan Korea Selatan dalam rangka kerjasama modernisasi pertanian.

"Juga terdapat rencana kunjungan ke RRT (Republik Rakyat Tiongkok) dan Korea Selatan dalam rangka penguatan kerjasama modrenisasi pertanian dan fasilitasi pasar ekspor pertanian," pungkasnya.

 

Mentan Yasin Limpo Tak Penuhi Panggilan, KPK Jadwalkan Pemeriksaan Pekan Depan

Sentimen: positif (84.2%)