Sentimen
Informasi Tambahan
Kab/Kota: Moskow
Partai Terkait
Tokoh Terkait
Dunia 'Tersandera' Rusia, Ancaman Kelaparan Mengintai
CNBCindonesia.com Jenis Media: News
Jakarta, CNBC Indonesia - Kremlin mengatakan pihaknya tidak melihat prospek positif untuk memperbarui kesepakatan biji-bijian Laut Hitam dengan Ukraina. Menurut mereka, bagian dari kesepakatan yang mempengaruhi Rusia masih belum terpenuhi.
"Pekerjaan sedang berlangsung, tapi sejujurnya kami tidak melihat prospek yang sangat positif. Segala sesuatu yang disepakati mengenai kami belum terpenuhi," kata juru bicara Kremlin Dmitry Peskov kepada wartawan, Kamis (15/6/2023), dikutip dari Reuters.
"Tapi jangan terlalu terburu-buru, situasinya sangat jelas dan transparan. Ada kesepakatan dan kesepakatan selalu menyangkut dua pihak atau lebih," ujarnya.
Peskov menyebut pihaknya jelas masih memenuhi kewajiban dan mekanisme yang dibuat juga masih berfungsi. Ia juga mengatakan keputusan akan diambil sejalan dengan tanggal berakhirnya kesepakatan saat ini dan diumumkan pada pertemuan tersebut. waktu yang tepat.
"Pihak Rusia jelas telah Tapi itu tidak bisa terus seperti ini tanpa batas waktu," tambahnya.
Perjanjian yang ditengahi oleh PBB dan Turki pada Juli tahun lalu tersebut memungkinkan Ukraina untuk melanjutkan ekspor biji-bijian melalui laut. Hal ini dilakukan untuk membantu mengatasi krisis pangan global yang diperburuk oleh konflik antara kedua negara.
Moskow dengan enggan setuju untuk memperpanjang kesepakatan, yang dikenal sebagai Inisiatif Butir Laut Hitam, hingga 17 Juli. Rusia memberi syarat ia juga harus menerima bantuan untuk ekspor makanan dan pupuknya sendiri. Tetapi Kremlin mengatakan bahwa tidak ada bantuan yang datang.
Pada Selasa, Putin menuduh Barat "menipu" Moskow dengan gagal memenuhi janji untuk membantu membawa barang-barang pertanian Rusia ke pasar dunia. Kekuatan Barat telah memberlakukan sanksi keras terhadap Rusia menyusul invasi pada 24 Februari 2022.
Meskipun ekspor makanan dan pupuk Rusia tidak dikenai sanksi, pembatasan Barat pada pembayaran, logistik, dan asuransi menimbulkan hambatan pengiriman, kata Moskow.
Putin akan membahas masa depan kesepakatan biji-bijian dengan para pemimpin Afrika di Rusia pada 17 Juni, menurut laporan kantor berita Interfax. Pemimpin Rusia mengatakan bahwa Moskow siap untuk memasok gandum gratis ke negara-negara termiskin di dunia.
[-]
-
Waduh! Delegasi Ukraina Tinju Wakil Rusia di Turki, Kenapa?(luc/luc)
Sentimen: positif (88.9%)