Sentimen
Negatif (88%)
16 Jun 2023 : 09.57
Informasi Tambahan

Kasus: korupsi

Alasan Mentan Pilih Ikut G20 India Ketimbang Penuhi Panggilan KPK

16 Jun 2023 : 09.57 Views 2

Detik.com Detik.com Jenis Media: Metropolitan

Alasan Mentan Pilih Ikut G20 India Ketimbang Penuhi Panggilan KPK
Jakarta -

Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo tidak memenuhi undangan atau panggilan permintaan keterangan dari KPK pada hari ini karena dia mengikuti acara G20 di India. Ini alasan Syahrul Yasin Limpo lebih memilih mengikuti acara G20 ketimbang mendatangi KPK.

Berdasarkan siaran pers Syahrul, Jumat (16/6/2023), alasan dia memilih hadir di G20 ketimbang datang ke KPK karena dia menjalankan tugas negara.

"Kami menghadiri pertemuan para Menteri Pertanian G20 di India. Indonesia yang telah dipercaya sebagai Presidensi G20 Tahun 2022 tentu saja sepatutnya hadir dalam penutupan perhelatan Internasional tersebut", ujar Syahrul Yasin Limpo. Dalam kegiatan tersebut, Indonesia sebagai Troika bersama India dan Brazil akan memberikan pernyataan sekaligus penyerahan estafet keketuaan pada Brazil yang akan menjadi Presidensi tahun 2024 nanti," kata Syahrul.

-

-

Setelah menghadiri acara G20 di India, Syahrul Yasin Limpo juga akan mengunjungi Republik Rakyat China (RRC) dan Korea Selatan. Dia akan membahas soal kerja sama modernisasi pertanian.

"Jadi, Kami belum bisa memenuhi undangan KPK hari ini sama sekali bukan karena urusan pribadi, tetapi dalam rangka menjalankan tugas Negara. Namun demikian, Kami pastikan tetap menghormati KPK dan mengajukan permintaan agar dapat diperiksa pada hari Selasa, 27 Juni 2023," kata Syahrul.

KPK sudah menunggu Syahrul hadir pada hari ini. Rencana pemanggilan sudah disampaikan oleh KPK.

"Kami berharap yang bersangkutan bisa hadir memenuhi undangan dimaksud," kata Ali Fikri, Kamis (15/6) kemarin.

Syahrul hendak dimintai keterangan soal dugaan korupsi di Kementan. Ali menyebutkan penyelidikan dugaan korupsi di Kementan dimulai sejak awal tahun ini. Terhitung hingga saat ini, artinya enam bulan sudah dugaan korupsi ini diselidiki lembaga antirasuah tersebut. Sejumlah pejabat dan pegawai sudah dimintai keterangan oleh KPK.

(dnu/dhn)

Sentimen: negatif (88.9%)