Jakarta, CNBC Indonesia - Perang Rusia-Ukraina telah memasuki hari ke-477. Setelah hampir 16 bulan bertempur, kedua pihak masih belum menurunkan eskalasi.

Saat ini, Ukraina disebut-sebut mulai melakukan serangan balik untuk mengambil wilayah yang sebelumnya dikuasai Rusia. Kyiv sejauh ini dilaporkan telah berhasil mengambil beberapa desa di sekitar Bakhmut dan Zaporizhzhia.

Berikut fakta-fakta hari ke 477 perang Rusia-Ukraina dirangkum dari berbagai sumber:

-

-

1. Lambatnya serangan balik Ukraina

Ukraina mengambil korban yang signifikan dan membuat kemajuan yang lambat menuju garis pertahanan utama Rusia. Hal ini diakui seorang pejabat Barat, meski Kyiv disebut-sebut mulai mengambil kemenangan.

"Ini sangat sulit. Mereka menentang garis yang telah dipersiapkan dengan baik yang telah disiapkan oleh Rusia selama berbulan-bulan," kata pejabat itu dikutip Guardian, Kamis, (15/6/2023)

2. Pasukan andalan Rusia membangkang

Presiden Rusia Vladimir Putin menyerukan agar 'detasemen sukarelawan' Rusia yang bertempur di Ukraina ditempatkan di bawah kendali langsung Kementerian Pertahanan. Hal ini dilakukan pascakelompok paramiliter Wagner yang membela negara itu menolak dikendalikan kementerian.

Sebelumnya, Shoigu telah memerintahkan semua detasemen sukarelawan untuk menandatangani kontrak dengan kementeriannya pada akhir bulan. Langkah ini ditolak oleh pimpinan Wagner, Yevgeny Prigozhin, yang melihat upaya ini sebagai bentuk integrasi Wagner ke dalam ketentaraan.

"Wagner tidak akan menandatangani kontrak apa pun dengan Shoigu," kata Prigozhin sebagai tanggapan.

Prigozhin sendiri memang akhir-akhir ini bersitegang dengan pihak Pemerintah Rusia. Ia mengkritik Moskow yang dianggapnya lambat dalam memberikan logistik, menimbulkan kehancuran dalam kekuatan pasukannya.

Perseteruan antara Prigozhin dan militer mencapai ketinggian baru bulan ini ketika seorang komandan Rusia menuduh Wagner menculik dan menyiksa tentaranya. Selain itu, Prigozhin juga menentang klaim Rusia yang menyebut serangan balasan Ukraina telah berhasil ditepis tentara Moskow.

Mengomentari pernyataan Putin soal kontrak dengan Shoigu, Prigozhin menyebut langkah ini tidak pernah disinggung pada awal perang. Meski begitu, pihaknya mengharapkan kompromi dari Putin untuk para pejuangnya yang masih berada di medan perang Ukraina.

"Tidak ada pejuang Wagner yang siap menempuh jalan yang memalukan lagi. Jadi tidak ada yang akan menandatangani kontrak," tegasnya.

3. Ada komponen buatan Barat di senjata Rusia

Microchip Barat dan komponen lain yang sebagian besar datang melalui China digunakan untuk memproduksi rudal jelajah dan balistik Rusia yang diluncurkan di Ukraina. Hal ini disampaikan pemerintah Ukraina dalam presentasi yang disiapkan untuk anggota G7 minggu ini. Dokumen tersebut menyerukan ekonomi terkemuka dunia untuk lebih memperketat kontrol ekspor.

4. Sekutu Putin beri ancaman nuklir

Presiden Belarus, Alexander Lukashenko, mengatakan dia tidak akan ragu untuk menggunakan senjata nuklir taktis Rusia jika menghadapi tindakan agresi. Hal ini terjadi setelah Rusia menempatkan senjata nuklir taktisnya ke negara itu.

Komentar Lukashenko bertentangan dengan pernyataan sebelumnya oleh Putin, yang mengatakan bahwa senjata nuklir yang ditempatkan di Belarus akan tetap berada di bawah kendali Moskow secara eksklusif.

[-]

-

Putin Warning Ancaman Baru ke Barat
(luc/luc)