Sentimen
Positif (100%)
15 Jun 2023 : 09.00
Informasi Tambahan

BUMN: PT Telekomunikasi Indonesia Tbk

Kab/Kota: Sleman

Membudayakan Kreativitas Dorong Pengembangan Inovasi Daerah

15 Jun 2023 : 16.00 Views 2

Harianjogja.com Harianjogja.com Jenis Media: News

Membudayakan Kreativitas Dorong Pengembangan Inovasi Daerah

JOGJA—Tuntutan zaman yang serba cepat mendorong dibutuhkannya perubahan budaya kerja baru di lingkungan pemerintah, yakni dengan bekerja secara efektif, totalitas dan berpikir kreatif dalam menyelesaikan masalah. 

"Selain itu, penting pula untuk menerapkan prinsip kolaborasi serta pola pikir yang cerdas dalam melayani masyarakat. Untuk mewujudkan perubahan-perubahan tersebut, Pemda perlu melakukan inovasi," kata Bupati Sleman, Kustini Sri Purnomo, Rabu (7/6/2023).

Sebagai gambaran, katanya, pendidikan sebagai kebutuhan dasar saat ini telah memanfaatkan teknologi digital dalam proses Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB). Setiap calon siswa baik di tingkat SD hingga SMA wajib mendaftar melalui PPDB online. Hal ini menunjukkan bahwa inovasi menjadi kebutuhan mutlak untuk dipenuhi dalam mewujudkan layanan publik yang mudah, cepat, responsif dan terjangkau. 

Dilatari dengan tuntutan kemudahan akses, kecepatan respon serta keterjangkauan ini, Pemkab Sleman berupaya menumbuhkembangkan praktik-praktik inovasi serta memacu kreativitas yang mendukung praktik penyelenggaraan pemerintahan di daerah. Salah satunya melalui regulasi Peraturan Daerah Kabupaten Sleman Nomor 8 Tahun 2022 tentang Penyelenggaraan Inovasi Daerah serta Peraturan Bupati Nomor 30 Tahun 2021 tentang Inovasi Daerah. 

"Upaya ini diharapkan dapat menguatkan ekosistem inovasi yang sesuai kebutuhan daerah, meningkatkan kuantitas, kualitas dan manfaat inovasi daerah sehingga mampu meningkatkan kinerja penyelenggaraan pemerintahan daerah serta mengintegrasikan data inovasi di Kabupaten Sleman," ujarnya.

Upaya ini, lanjut Kustini, telah membuahkan hasil yang diapresiasi di tingkat nasional. Pada tahun 2022 Kabupaten Sleman berhasil meraih predikat “Inovatif” dalam ajang Innovative Government Award yang digagas oleh Kementerian Dalam Negeri. Dalam ajang ini Sleman tercatat meraih skor Indeks Inovasi Daerah (IID) sebesar 58,31 dan menempati peringkat ke-37 untuk kluster Kabupaten dari 415 Kabupaten seluruhIndonesia. 

"Hasil ini meningkat 4,82 dibanding tahun sebelumnya," ungkapnya.

Pada tahun ini, sambung Kustini, Kabupaten Sleman kembali mengikuti ajang serupa dengan mengusung 48 inovasi unggulan. Di bidang kesehatan Sleman mengusung sejumlah inovasi diantaranya Totalitas Besti (Tolong tangani dan Fasilitasi Bumil dan Balita dari Risiko Tinggi) serta GASBRO (Gerakan Keluarga Sehat Bebas Asap Rokok). 

Di bidang layanan administrasi kependudukan, Dinas Dukcapil Sleman juga meluncurkan inovasi Yanduk Daring (Pelayanan Adminduk Online) dan Jelita Jiwa (Pelayanan Jemput Bola Dokumen Kependudukan bagi Penduduk Sakit Berat, Lanjut Usia, Penyandang Disabilitas dan Orang dengan Gangguan Jiwa). "Masih banyak lagi inovasi layanan administrasi di tingkat Kapanewon, serta inovasi-inovasi yang bersifat internal pemerintahan maupun pelayanan kepada masyarakat baik di bidang pendidikan, perhubungan dan kebencanaan," tandasnya. 

Kustini menerangkan, berbagai inovasi yang digagas oleh perangkat daerah dan instansi di Kabupaten Sleman membuktikan bahwa telah terbentuk budaya inovasi. Harapannya, lanjutnya, dengan penciptaan, replikasi dan penerapan inovasi ini dapat semakin meningkatkan daya saing daerah, membuka peluang investasi untuk memajukan Kabupaten Sleman serta meningkatkan kesejahteraan masyarakat.

"Saya mengajak seluruh instansi dan masyarakat untuk bersinergi, menggali potensi dan menciptakan inovasi untuk menjadikan Sleman lebih baik, lebih maju dan lebih sejahtera. Mari sesarengan mbangun Sleman," ajaknya.

BACA JUGA:  Kementerian BUMN Bersama Telkom Bagikan 1000 Paket Sembako Murah di Batulicin

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sentimen: positif (100%)