Sentimen
Negatif (99%)
15 Jun 2023 : 05.50
Informasi Tambahan

Kab/Kota: Moskow

Kasus: Teroris, pembunuhan, teror

Tokoh Terkait

Putin Blak-blakan Ungkap Langkah Rusia Selanjutnya di Ukraina

15 Jun 2023 : 05.50 Views 5

CNBCindonesia.com CNBCindonesia.com Jenis Media: News

Putin Blak-blakan Ungkap Langkah Rusia Selanjutnya di Ukraina

Jakarta, CNBC Indonesia - Presiden Rusia Vladimir Putin buka suara soal perkembangan serangan militernya di Ukraina. Hal ini terjadi saat pasukan Rusia dilaporkan mengalami kemunduran dalam misi yang disebutnya sebagai operasi militer itu.

Dalam sebuah pernyataan pers, Putin mengungkapkan tujuan operasi militer Moskow di Ukraina tidak berubah dan sebenarnya dimuluskan oleh serangan balik Kyiv.

Putin juga membahas pemujaan Ukraina terhadap kolaborator Nazi Stepan Bandera, pertempuran yang sedang berlangsung di front selatan, dan dampak dari bencana Bendungan Kakhovka.

-

-

Berikut poin-poin pernyataan Putin dikutip dari Russia Today, Rabu (14/6/2023):

1. Tujuan Moskow tetap tidak berubah

Tujuan yang ditetapkan pada Februari 2022 adalah 'pentin' dan sementara beberapa detail dapat berubah berdasarkan situasi yang berkembang, pada dasarnya tujuan serangan tetap sama.

Demiliterisasi Ukraina terjadi secara bertahap dan metodis, dengan pasukan Kyiv sekarang sepenuhnya bergantung pada senjata, peralatan, dan amunisi Barat, tidak dapat menghasilkan apapun secara lokal.

Ada kemajuan Rusia dalam melindungi rakyat Donbass, meski Ukraina terus membombardir mereka. Jika serangan dan serbuan pesawat tak berawak Kiev terus berlanjut, Moskow dapat mempertimbangkan untuk menyiapkan"zona penyangga di wilayah Ukraina, untuk menjaga agar mereka di luar jangkauan.

"Tidak ada perubahan mendasar yang terjadi hari ini terkait tujuan yang kami tetapkan untuk diri kami sendiri di awal operasi," kata Putin.

2. Kemajuan ofensif Ukraina

Kyiv menurutnya melancarkan serangan besar-besaran pada 4 Juni, menggunakan pasukan dan peralatan yang disediakan oleh Barat, tetapi tidak berhasil di sektor mana pun.

"Mereka memakan banyak korban. Lebih besar dari kita dengan faktor sepuluh," kata presiden Rusia. Dari segi peralatan, Ukraina telah kehilangan hingga 30% dari apa yang disediakan Barat, termasuk kehilangan tank yang berjumlah tiga kali lebih banyak dari Rusia.

3. Mengapa Rusia tidak seperti Ukraina?

"Kami adalah pemerintahan hukum, mereka berperilaku seperti rezim berdasarkan teror," kata Putin menanggapi pertanyaan tentang penerapan darurat militer untuk menangani pembunuhan jurnalis dan tokoh masyarakat seperti Darya Dugina dan Vladlen Tatarsky, atau serangan terhadap Zakhar Prilepin.

"Rusia tidak dapat menggunakan metode teroris, tetapi akan meningkatkan pekerjaan dinas keamanan untuk melawan plot Kyiv," katanya, seraya menambahkan bahwa tidak perlu memberlakukan darurat militer.

4. Apakah akan ada mobilisasi lagi?

Lebih banyak pasukan akan dibutuhkan jika ada keputusan untuk berbaris di ibu kota Ukraina, Kyiv. Namun, menurut Putin, Rusia tidak membutuhkan lebih banyak dalam situasi saat ini.

Selain 300.000 cadangan yang dipanggil musim gugur lalu, lebih dari 150.000 orang telah mendaftar untuk layanan kontrak, dengan rata-rata 9.500 seminggu. Wajib militer yang melakukan dinas reguler mereka juga telah melihat pertempuran di Belgorod, yang terus menerus mendapatkan serangan Ukraina.

5. Tentang peran industri dalam konflik

Rusia mulai merombak industri pertahanannya delapan tahun lalu, tetapi konflik memperjelas kekurangan yang tersisa seperti ketersediaan drone. Sejak dimulainya permusuhan, industri Rusia telah meningkatkan produksi hingga sepuluh kali lipat untuk sistem tertentu, dengan beberapa perusahaan beroperasi dalam tiga shift.

Sementara itu, kemampuan Ukraina hampir seluruhnya dihilangkan dan mereka bergantung sepenuhnya pada Barat. Putin menyebut Barat tidak peduli jika pengiriman senjata mereka melanggar hukum, dan belum menyadari bahwa mereka tidak akan pernah mencapai tujuan mereka jika menyangkut Rusia.

"Mereka harus memahami itu. Saya pikir mereka akan melakukannya secara bertahap," tambah Putin.


[-]

-

Putin Warning Ancaman Baru ke Barat
(luc/luc)

Sentimen: negatif (99.9%)