INDOZONE.ID - Konflik akibat batas wilayah antara Suku Dani, Suku Mee dan Suku Wate di Kampung Topo dan Kampung Urumusu, Nabire, Papua berbuntut panjang hingga sebabkan korban tewas. Satu warga dikabarkan tewas namun jasadnya belum ditemukan.

Kapolres Nabire, AKBP I Ketut Suarnaya membenarkan adanya peristiwa itu. Dia memastikan pihaknya bakal mencari jasad tersebut.

Baca Juga: Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky Dianggap Ingin Bangun Konflik Antara Rusia dan NATO

"Reskrim sudah bekerja dari pertama kejadian, olah TKP, TiIm Inafis turun ke lapangan, mendata kerugian baik penganiayaan, hilangnya nyawa orang, kebakaran dan lain sebagainya ini dari Reskrim bekerja," kata AKBP Ketut dalam keterangan tertulisnya kepada wartawan, Rabu (14/6/2023).

Kendati demikian, Ketut tidak merinci terkait keributan hingga tewasnya korban. Dia hanya menyebut jika korban merupakan kelompok dari Suku Dani.

Lebih jauh, Ketut menyebut pihaknya pada hari ini melakukan mediasi antar para kelompok untuk mengakhiri permasalahan batas wilayah. Nantinya, akan ditentukan batas-batas wilayah dari masing-masing suku.

Baca Juga: Fakta Penyebab Konflik antara Rusia-Ukraina, Mulai dari Pengakuan Wilayah hingga Kebencian

"Fasilitasi hari ini merupakan hal yang terbaik bagi saudara-saudara kita untuk mendapatkan solusi-solusi alternatif yang sudah diputuskan," kata Ketut.

"Kalau tidak ada pertemuan, tidak ada solusi tadi seperti pelepasan hak ada yang sudah dicabut. Selanjutnya akan direncanakan penentuan tapal batas ada," pungkasnya.

Artikel Menarik Lainnya: