Sentimen
Negatif (93%)
15 Jun 2023 : 02.00
Partai Terkait

Penggalangan Cap Jempol Darah dari Kader Demokrat Dianggap Intervensi SBY dan AHY Kamis, 15/06/2023, 02:00 WIB

Wartaekonomi.co.id Wartaekonomi.co.id Jenis Media: News

15 Jun 2023 : 02.00
Penggalangan Cap Jempol Darah dari Kader Demokrat Dianggap Intervensi SBY dan AHY
Kamis, 15/06/2023, 02:00 WIB
Warta Ekonomi, Jakarta -

Direktur Rumah Politik Indonesia Fernando EMaS meminta Ketua Dewan Pembina Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) dan Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) tidak boleh mengintervensi hakim dalam menghadapi gugatan PK oleh Moeldoko.

"SBY dan AHY jangan intervensi hakim melalui pengerahan massa. SBY dan AHY kembali panik dalam menghadapi Peninjauan Kembali (PK) oleh Moeldoko," kata Fernando Emas dalam keterangannya.

Fernando menyebut ada kepanikan ketika ada upaya untuk mendatangkan kader Partai Demokrat dari berbagai daerah ke Jakarta untuk melakukan aksi ke Mahkamah Agung. 

Selain itu juga adanya penggalangan cap jempol darah untuk menghadapi PK di MA yang diajukan oleh Moeldoko.

Aksi yang dilakukan bentuk ketidak percayaan SBY dan AHY terhadap MA, sehingga patut dipertanyakan apakah SBY mengintervensi ketika menjabat sebagai Presiden selama 10 tahun.

"Pengerahan massa yang dilakukan oleh kader Partai Demokrat dapat dimaknai sebagai bentuk intervensi dan ketenangan para hakim dalam mempelajari meteri perkara dan memutuskannya," jelasnya.

Baca Juga: Parah! Bule AS Diduga Jadi Gelandangan di Bali gegara Kehabisan Uang

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Sentimen: negatif (93.8%)