Sentimen
Positif (100%)
14 Jun 2023 : 03.00

Siswa Bertaruh Nyawa Berangkat Sekolah Pakai Rakit Gabus, DPR Teriak Begini Rabu, 14/06/2023, 03:00 WIB

14 Jun 2023 : 10.00 Views 3

Wartaekonomi.co.id Wartaekonomi.co.id Jenis Media: News

Siswa Bertaruh Nyawa Berangkat Sekolah Pakai Rakit Gabus, DPR Teriak Begini
Rabu, 14/06/2023, 03:00 WIB
Warta Ekonomi, Jakarta -

Komisi V DPR mendorong pemerintah memperbanyak fasilitas jembatan yang layak untuk mendukung aktivitas masyarakat, terutama bagi anak-anak yang kesulitan akses bersekolah.

Hal ini menyusul viralnya video siswa sekolah di Kabupaten Luwu, Sulawesi Selatan, yang berangkat sekolah bertaruh nyawa dengan menyeberang sungai menggunakan rakit gabus.

Wakil Ketua Komisi V DPR RI Andi Iwan mengatakan, salah satu aspek penting dalam memastikan pemberian pendidikan yang layak adalah melalui pembangunan infrastruktur yang memadai. 

"Infrastruktur pendidikan yang memadai bukan hanya merupakan kewajiban moral Pemerintah, tetapi juga merupakan investasi yang strategis untuk masa depan bangsa," kata Iwan, Selasa (13/6/2023). 

Seperti diketahui, siswa SDN 478 Barowa, Kabupaten Luwu, Sulawesi Selatan (Sulsel), harus bertaruh nyawa menyeberangi sungai dengan rakit yang terbuat dari gabus demi bisa ke sekolah karena jembatan penyeberangan rusak diterjang banjir.

Kejadian tersebut, menurut Iwan, merupakan salah satu contoh ketidakpekaan Pemerintah dalam memberikan akses infrastruktur yang layak bagi calon penerus bangsa. 

"Anak-anak yang ingin merasakan dunia pendidikan harus menempuh jarak yang jauh untuk sampai ke sekolah. Kondisi jalanan yang mereka lalui berat, belum lagi harus menyeberangi sungai dengan moda transportasi yang tidak aman," ungkapnya. 

Andi meminta pemerintah memberikan solusi jangka pendek. Iwan mengatakan, solusi jangka pendek penting untuk memberikan akses bagi siswa SDN 478 Barowa bisa bersekolah dengan aman dan nyaman. 

"Anggaran sudah ada. Tapi karena memang anggaran terbatas dan tidak sebanding dengan kebutuhan, paling tidak berikan solusi sementara untuk jangka pendek, seperti jembatan gantung dulu. Ini berlaku untuk daerah seluruh Indonesia, terutama yang ada di pelosok-pelosok," paparnya. 

Iwan menyebut, kejadian seperti di Kabupaten Luwu tersebut banyak juga ditemukan di daerah lain, termasuk di beberapa wilayah di Sulawesi Selatan. Untuk itu, Pemerintah diminta memberi perhatian lebih.

"Karena kejadian seperti di Luwu itu sebenernya banyak terjadi. Di Sulsel juga banyak banget. Bahkan di Jawa Barat yang dekat dengan ibukota negara juga banyak," terang Iwan.

Baca Juga: Hubungan Koalisi Perubahan Panas Dingin, Ade Armando: Udah-udah Jangan Berkelahi, Anies Itu Memang Kartu Mati

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Sentimen: positif (100%)