Sentimen
Negatif (99%)
13 Jun 2023 : 18.25
Informasi Tambahan

BUMN: BRI

Kab/Kota: Tulungagung

Nasabah Geruduk Kantor BRI Tulungagung, Ratusan Juta Uang di Rekening Korban Lenyap!

13 Jun 2023 : 18.25 Views 2

Indozone.id Indozone.id Jenis Media: News

Nasabah Geruduk Kantor BRI Tulungagung, Ratusan Juta Uang di Rekening Korban Lenyap!

INDOZONE.ID - Sejumlah nasabah Bank BRI Tulungagung mendatangi Kantor Cabang BRI Tulungagung yang ada di Jalan Diponegoro Kecamatan/Kabupaten Tulungagung, Senin (12/6/2023) siang.

Kedatangan mereka untuk mengusut lenyapnya uang mereka di bank tersebut, secara tiba- tiba. Kehadiran mereka bersama dengan masa yang cukup banyak cukup menyedot perhatian, terlebih setelah puluhan polisi berseragam lengkap langsung diterjunkan untuk memastikan masa tidak berbuat anarkis dalam aksi ini.

Kedatangan mereka langsung ditemui oleh Kepala Kancab BRI Tulungagung dan perwakilan dari Kantor Wilayah yang membawahi BRI Tulungagung. Dalam pertemuan tersebut, sejumlah nasabah Bank BRI Tulungagung yang mengaku kehilangan uangnya menyampaikan kekesalannya kepada perwakilan Bank BRI.

Setidaknya ada tiga orang nasabah yang langsung meminta penjelasan pihak bank, atas raibnya uang mereka. Mereka adalah Mugiono yang kehilangan Rp189 juta, kemudian Sumarni yang kehilangan Rp75 juta, Erni yang kehilangan Rp10 juta. 

Selain tiga orang itu, informasi yang beredar masih ada nasabah lainnya yang kali ini tak bisa datang yakni nasabah atas nama Nanang yang duitnya sebesar Rp 75 juta hilang. 

Istri Mugiono, korban uang lenyap di Bank BRI memberikan keterangan kepada awak media. (Z Creators/Firmanto Imansyah)

Mugiono dan istrinya yang ditemui usai bertemu perwakilan bank mengatakan, sebulan yang lalu dirinya memilih untuk menutup akun Mbanking BRI miliknya. Penutupan dilakukan karena dirinya beberapa kali mendapati masalah login saat menggunakan aplikasi tersebut, sehingga harus datang ke bank untuk membuka login lagi.

Namun setelah akun tersebut ditutup, ternyata masih ada transaksi menggunakan rekeningnya tanpa sepengetahuan dirinya.

"Sudah ditutup tetapi kok tetap ada transaksi, tahunya pas akhir bulan pas dicek itu ada transaksi setiap bulannya. Itu saya juga tidak ada pemberitahuan ke nomor handphone saya," ujarnya.

Transaksi itu terjadi hampir setiap hari dengan nilai yang beragam, ke rekening-rekening yang tidak jelas, dengan total kerugian mencapai Rp189 juta.

"Ada yang kadang sejuta, kadang lebih, Enggak tentu transaksinya," ucapnya.

Dirinya sudah menanyakan hal ini kepada pihak BRI secara pribadi sebelum hari ini, namun tidak ada jawaban yang pasti bahkan dirinya tidak mendapatkan kejelasan kemana saja nomor rekening yang dituju. Sebab dirinya hanya mendapati kode-kode dalam nomor rekening yang dituju.

"Saya tidak puas dengan hasil hari ini, saya diminta ke sini lagi hari Jumat nanti. Enggak tau juga hari Jumat itu mau diapakan, saya cuman mau uang saya kembali," keluhnya.

Sementara itu, Sumarni mengaku uangnya sebesar Rp75 juta hilang. Uang itu hilang karena tiga kali angsuran ke BRI, tidak ada satupun yang masuk ke kas bank, melainkan masuk ke kantong pribadi salah satu oknum pegawai Bank BRI yang telah dipenjara karena kasus penggelapan tersebut.

Hal ini diketahui setelah pihaknya mendapatkan penjelasan dari salah satu pegawai bank, agar menagihnya langsung kepada oknum pegawai yang kini telah dipecat dan dipenjara tersebut.

"Saya pinjam Rp100 juta tapi diminta nambah jadi Rp125 juta, tapi yang saya pegang hanya Rp100 juta. Katanya yang Rp25 juta buat cicilan awal. Tapi nyatanya 3 kali saya ngangsur katanya belum ngangsur sama sekali dan orang yang selama ini nerima angsuran saya ini sudah dipenjara karena dilaporkan sama pihak bank karena kasus internal mereka," tuturnya.

Sumarni berharap, pihak bank bisa mengganti uangnya yang hilang, dan sertifikat tanah yang dijadikan jaminan bisa segera dikembalikan.

Sementara itu, dalam pertemuan dengan nasabah, salah satu perwakilan pihak Bank BRI mengaku akan menampung keluhan nasabah dan mengkajinya dengan seksama.

Hal ini dilakukan untuk memastikan, kesalahan terjadi di sistem internal mereka atau sistem eksternal diluar bank.

Artikel menarik lainnya: 

Konten ini adalah kiriman dari Z Creators Indozone.Yuk bikin cerita dan konten serumu serta dapatkan berbagai reward menarik! Let's join Z Creators dengan klik di sini.

Z Creators

Sentimen: negatif (99.9%)