Sentimen
Negatif (84%)
13 Jun 2023 : 09.50
Informasi Tambahan

Kab/Kota: Moskow, Stockholm

Tokoh Terkait

NATO Gelar Latihan Tempur Udara Terbesar, Siap Lawan Rusia?

13 Jun 2023 : 09.50 Views 3

CNBCindonesia.com CNBCindonesia.com Jenis Media: News

NATO Gelar Latihan Tempur Udara Terbesar, Siap Lawan Rusia?

Jakarta, CNBC Indonesia - Pakta Pertahanan Atlantik Utara atau NATO menggelar latihan pengerahan angkatan udara terbesar pada Senin (12/6/2023). Hal ini terjadi saat aliansi itu sedang bersitegang dengan Rusia setelah Moskow menyerang Ukraina.

Latihan yang dinamakan Air Defender 23 itu dipimpin oleh Jerman dan akan berlangsung hingga 23 Juni mendatang. Latihan ini dimaksudkan untuk meningkatkan interoperabilitas dan kesiapan untuk melindungi dari drone dan rudal jelajah jika terjadi serangan terhadap kota, bandara, atau pelabuhan laut di dalam wilayah NATO.

Air Defender 23 mencakup sekitar 250 pesawat militer dari 25 NATO dan negara-negara mitra termasuk Jepang dan Swedia, di mana Stockholm masih dalam proses penawaran untuk bergabung di aliansi itu. Dari segi jumlah pasukan, 10.000 prajurit akan berpartisipasi dalam latihan tersebut.

-

-

"Air Defender disusun pada tahun 2018 sebagai tanggapan atas aneksasi Krimea oleh Rusia dari Ukraina empat tahun sebelumnya," ujar Letnan Jenderal Ingo Gerhartz dari Angkatan Udara Jerman dikutip AFP.

Meski begitu, Gerhartz mengatakan bahwa latihan itu tidak akan mengirim penerbangan apapun seperti ke arah Kaliningrad, wilayah enklave Rusia yang berbatasan dengan negara anggota aliansi yakni Polandia dan Lithuania. Menurutnya, NATO adalah organisasi yang bersifat defensif.

"Kami adalah aliansi pertahanan dan begitulah latihan ini direncanakan," katanya.

Di sisi lain, Duta Besar AS untuk Jerman Amy Gutmann mengatakan latihan itu akan menunjukkan kelincahan dan kecepatan pasukan sekutu. Walau tak ada penerbangan yang diarahkan ke arah Rusia, ia menegaskan latihan dimaksudkan untuk mengirim pesan ke negara-negara termasuk Moskow.

"Saya akan sangat terkejut jika ada pemimpin dunia yang tidak memperhatikan apa yang ditunjukkan ini dalam hal semangat aliansi ini, yang berarti kekuatan aliansi ini, dan itu termasuk Tuan Putin (Presiden Rusia)," tegasnya.

Perang Rusia di Ukraina telah menggembleng aliansi militer Barat itu untuk menghadapi ancaman dari Moskow. Finlandia dan Swedia, yang telah lama menjaga kenetralan untuk menghindari konflik dengan Rusia, mencari keanggotaan di NATO setelah serangan Rusia ke Ukraina pada Februari 2022.

Di bawah Pasal Lima NATO, serangan terhadap satu anggota dianggap sebagai serangan terhadap semua anggota. Ini membuat negara-negara dalam anggota itu mendapatkan perlindungan kolektif.

Sementara itu, retorika perang Rusia-Ukraina telah menyeret NATO dalam konfrontasi langsung dengan Moskow. Presiden Rusia Vladimir Putin sendiri menegaskan akan bereaksi dengan manuver negara-negara di dalam NATO yang memberikan bantuan persenjataan pada Ukraina.

Dalam deklarasi serangan ke Ukraina 24 Februari tahun lalu, Putin juga menegaskan alasannya dalam menyerang wilayah Kyiv adalah keinginan negara itu untuk bergabung dengan NATO.


[-]

-

Rusia Tiba-tiba Ngamuk ke Negara NATO Ini, Usir Dubes
(luc/luc)

Sentimen: negatif (84.2%)