Al Muzammil menyebut pertemuan itu adalah hal biasa dan tidak menjadi alasan bagi Demokrat untuk mengubah haluan atas pencalonan kepada bakal capres (Bacapres) Anies Baswedan.

"Sejauh ini mitra Koalisi kami Partai Nasdem dan Demokrat juga tetap komit untuk hal tersebut," kata Al Muzammil kepada Tirto pada Senin (12/6/2023).

Dirinya meyakini, sebagai mitra Koalisi Perubahan untuk Persatuan (KPP), Demokrat akan memiliki arah serupa dengan PKS. Karena Demokrat masih intens berdiskusi dengan PKS dan Nasdem dalam proses penentuan nama cawapres pendamping Anies Baswedan.

"Dialog terkait Cawapres ARB (Anies Rasyid Baswedan) masih terus berlangsung. Dan sudah menjadi kesepakatan bersama koalisi untuk diserahkan kepada ARB sebagai capres untuk menyeleksi dari usulan-usulan cawapres yang ada dari 3 partai koalisi," jelasnya.

Al Muzammil meyakini bahwa kegiatan Demokrat dengan PDIP hanya menjadi bagian dari Demokrasi yaitu membuka ruang dialog dengan seluruh pihak. Termasuk dengan partai yang memiliki arus berlawanan terhadap pilihan capres di Pilpres 2019.

"Bahwa tiga partai koalisi membuka komunikasi dengan berbagai partai dan tokoh di luar 3 partai koalisi itu hal yg biasa. Karena salah satu tugas dan fungsi parpol adalah untuk berkomunikasi politik dengan semua pihak," terangnya.

PKS menjamin hingga saat ini dukungan partai tersebut masih konsisten diberikan kepada Anies Baswedan. Walaupun sejumlah isu menerpa Koalisi Perubahan dan partai berwarna oranye tersebut.

"PKS akan tetap konsisten terus memperjuangkan capres Anies Rasyid Baswedan sesuai amanat Majelis Syuro PKS," tegasnya.

Sebelumnya, Sekretaris Jenderal DPP Partai Demokrat, Teuku Riefky Harsya mengungkapkan pertemuan dengan Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto yang didampingi Ketua Fraksi PDIP DPR RI Utut Adianto di kawasan Blok M, Jakarta Selatan.

Kedua belah pihak mengagendakan pertemuan antara Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono dengan Ketua DPP PDIP Bidang Politik dan Keamanan Puan Maharani. Pertemuan itu beragendakan pembahasan politik untuk persiapan Pilpres 2024.

"Yang kami syukuri adalah rencana pertemuan kedua tokoh muda Mba Puan dan Mas AHY ini akan memberikan contoh yang baik bagi generasi muda dan merupakan angin segar bagi perpolitikan di Indonesia," ujarnya