Ponorogo (beritajatim.com) – Kepala Staf Angkatan Darat (KASAD) yang baru, Jenderal TNI Dudung Abdurachman terus berinovasi dalam memimpin satuannya. Salah satunya dengan gagasan atau program yang sangat menarik. Yakni dengan melakukan rekrutmen calon prajurit TNI AD jalur santri dan lintas agama.

Untuk merealisasikan gagasan yang bagus itu, Kodim 0802/Ponorogo menggelar kegiatan sosialisasi atau kampanye kreatif tentang hal tersebut. Sosialisasi dilakukan di dua pondok pesantren (ponpes), yakni Ponpes Darul Huda Mayak Ponorogo dan Ponpes Jorsan di Kecamatan Mlarak.

Dalam sosialisasi atau kampanye kreatif itu, Kodim 0802/Ponorogo mendatangkan tim kampanye dari Korem 081/Dsj yaitu Kaajenrem 081/Dsj, Mayor Caj Suhartono beserta rombongan.

Kepala Staf Kodim (Kasdim) 0802/Ponorogo Mayor Inf Misirin yang mewakili Komandan Kodim 0802/Ponorogo, Letkol Inf Muhammad Radhi Rusin, mengatakan bahwa sosialisasi tersebut bertujuan memberikan informasi tentang dibukanya rekrutmen TNI – AD khusus para santri dan juga lintas agama.

“Sosialisasi penerimaan Prajurit TNI AD khusus sumber santri ini merupakan bagian dari spotting (pemilihan) dan kampanye kreatif rekrutmen prajurit untuk Tamtama dan Bintara PK TA. 2022, ” kata Kasdim Mayor Inf Misirin, Rabu (19/1/2022).

Dengan diprioritaskannya para santri, Kasdim menekankan agar dalam rekrutmen hendaknya juga tetap berpegang pada persyaratan dan ketentuan yang berlaku. Menurutnya, ponpes saat ini menjadi salah satu prioritas jalur masuk sebagai anggota militer. Sudah barang tentu prosesnya juga harus memenuhi apa yang selama ini ditetapkan.

“Kabar gembira untuk para santri ini, tetapi tentunya rekrutmen harus memenuhi syarat dan ketentuan yang ditetapkan,” katanya.

Sementara itu Kabag Kepesantrenan Pondok Pesantren Darul Huda Mayak, KH. Abdul Wahid sangat mengapresiasi dan menyambut baik atas program tersebut. Dia mengucapkan terima kasih baik kepada Korem 081/Dsj maupun Kodim 0802/Ponorogo atas terselenggaranya kegiatan tersebut. Dimana sudah memberi kesempatan kepada para santri khususnya di Ponpes Darul Huda untuk bisa mendarma baktikan dan berjuang membela nusa dan bangsa dengan menjadi prajurit TNI-AD. KH. Abdul Wahid juga berharap program yang sangat bagus tersebut bisa terus dilaksanakan secara berkesinambungan.

“Semoga program semacam ini bisa dilanjutkan secara berkesinambungan, sehingga anak-anak santri bisa mendapatkan informasi yang cukup dan selanjutnya bisa mendaftar menjadi anggota TNI – AD,” katanya. (end/ted)