Sentimen
Informasi Tambahan
Kab/Kota: bandung
Kasus: bullying
Tokoh Terkait
Siswa SMP Dibully 11 Temannya, Orang Tua Korban Naik Darah, Langsung Bikin Laporan
Pojoksatu.id Jenis Media: Nasional
POJOKSATU.id, BANDUNG- Polrestabes Bandung resmi menerima laporan dari Orang tua dua anak SMP yang masih berusia 13 tahun dan 14 yang diduga jadi korban perundungan atau bullying di Kota Bandung.
Korban akhirnya resmi melapor ke Satreskrim Polrestabes Bandung. Keduanya datang melapor dengan didampingi oleh kuasa hukumnya.
Kuasa Hukum dua korban, Boyke Luthfiana Syahrir mengatakan bahwa laporan sudah diakukan ke Polrestabes Bandung.
“Jadi hari ini, terjadi laporan dari dua orang tua korban yang mana kedua orang tua korban ini merasa tidak menerima saat ini, atas tindakan yang dilakukan oleh kawan-kawan sebayanya,” kata Kuasa Hukum dari Korban, Boyke Luthfiana Syahrir, di Mapolrestabes Bandung pada Jumat (9/6).
Boyke menambahkan, bahwa ada sebelas pelaku bullying yang dilaporkan oleh korban.
“Kami sudah diterima dengan baik oleh pihak Polrestabes Bandung bahkan pihak Kapolrestabes Bandung pun sangat memperhatikan perkara ini karena perkara ini harus menjadi perhatian bagi seluruh dunia pendidikan khususnya di Kota Bandung,” jelas Boyke.
Lebih lanjut, Boyke menyebut peristiwa bullying itu dilakukan karena adanya ketersinggungan di antara korban dan pelaku.
Adapun para pelaku dilaporkan telah melanggar ketentuan UU Nomor 23 Tahun 2002 tentang Perlindungan Anak sebagaimana dimaksud dalam Pasal 80 UU 35 Tahun 2014.
“Kejadian ini diawali dengan biasa lah anak-anak yang sebaya yang mungkin saling bermain yang menjadi ketersinggungan yang akhirnya terjadi sebagaimana video yang beredar di media sosial,” tandas dia.
Sebelumnya diberitakan, sebuah video berdurasi 2 menit 15 detik yang memperlihatkan adanya bullying beredar di media sosial.
Aksi bullying tersebut terjadi di wilayah Kota Bandung dan dilakukan oleh pelajar yang masih duduk di bangku SMP.
Dari video yang beredar. Terlihat, korban yang juga masih duduk di bangku SMP dan menggunakan pakaian warna hitam hanya duduk meringkuk menerima pukulan serta tendangan dari para pelaku yang jumlahnya lebih dari tiga orang.
Korban pun tak melakukan perlawanan. Sementara pelaku secara bergantian memukuli korban.
“Nangtung go*l*g eweuh perlawanan si ieu mah (berdiri, enggak ada perlawanan si ini)” ujar salah seorang yang memukuli korban sebagaimana dilihat dari video yang diunggah oleh akun @kitasemuaadalahpenolong pada Kamis (8/6).
“Nangtung (berdiri)” kata pelaku lagi.
“Hampura (maaf)” kata korban singkat.
(Arief / Pojoksatu)
Sentimen: negatif (93.9%)