Sentimen
Negatif (99%)
29 Nov 2022 : 08.20
Informasi Tambahan

Kab/Kota: Depok

Partai Terkait

Benny Ramdhani Anggap Politikus PDIP Tak Memahami Isi Pembicaraan Secara Utuh

Suara.com Suara.com Jenis Media: News

29 Nov 2022 : 08.20
Benny Ramdhani Anggap Politikus PDIP Tak Memahami Isi Pembicaraan Secara Utuh

Suara.com - Ketua DPP PDI Perjuangan Said Abdullah kecewa dengan pernyataan sukarelawan pendukung Presiden Joko Widodo.

Sebelumnya, Kepala Badan Perlindungan Pekerja Migran Indonesia Benny Ramdhani menyatakan kesiapan sukarelawan untuk bertempur menghadapi serangan lawan Presiden Jokowi dan jika tidak diizinkan untuk bertempur, Benny mengusulkan kepada Presiden agar melakukan tindakan hukum.

Said Abdullah menilai pernyataan itu justru menjerumuskan Presiden Jokowi.

Menurut Said Abdullah, Presiden Jokowi tidak perlu mengikuti usulan sukarelawan. Presiden disarankan untuk meninggalkan sukarelawan semacam itu.

Baca Juga: PDIP Beri Respons Tak Terduga Usai Viral Kaesang Siap Maju Jadi Depok 1

Benny yang juga salah satu pemimpin kelompok sukarelawan pendukung Jokowi menduga Said Abdullah tidak memahami pernyataannya secara utuh karena hanya mendengar dari potongan video.

"Ya karena Pak Said mungkin tidak memahami secara utuh isi pembicaraan apalagi hanya dengan modal potongan video, jadi dimaklumilah sama saya. Karena pasti, satu beliau tidak memahami secara utuh isi pembicaraan dan situasi yang terjadi saat itu karena beliau tidak ada," kata Benny di Parlemen, Senin (28/11/2022).

"Modal video pendek, apalagi yang sudah direproduksi ya, ditambah narasi ya pasti akan implementasinya menjadi sesat."

Benny mengatakan bahwa dia sudah menjelaskan maksud dari kesiapan sukarelawan untuk bertempur menghadapi lawan Presiden Jokowi.

"Dengan penjelasan saya tadi kan tentunya bisa menjawab ya termasuk menjawab apa yang diduga oleh Pak Said," kata dia.

Baca Juga: Ketua Umum PSI Giring Ganesha Bertemu Kaesang Pangarep, Bahas Pilwakot Depok?

Benny menyatakan kecewa karena sampai sekarang masih ada yang menyebarkan kebencian, hoaks, dan fitnah terhadap pemerintah, termasuk Presiden Jokowi.

Menurut dia, persaingan tidak sehat seharusnya tidak diterus-teruskan. Keadaan semacam itu, menurut Benny, dapat mengusik jalannya demokrasi di Indonesia.

Direktur Eksekutif Political and Public Policy Studies Jerry Massie mengkritik pernyataan Benny.

"Dia bukan memberi solusi dalam mengatasi perrsoalan bangsa, malahan ini terkesan memperkeruh suasana," kata Jerry.

Sentimen: negatif (99.8%)