Sentimen
Positif (100%)
10 Jun 2023 : 22.02
Informasi Tambahan

Kab/Kota: Bojonegoro, Surabaya, Jember, Blitar, Mojokerto, Banyuwangi, Lamongan, Pasuruan, Madiun, Probolinggo, Sumenep, Lumajang, Trenggalek, Tulungagung

Jawa Timur Terima Penghargaan BKN Award 2023 Terbanyak se-Indonesia

11 Jun 2023 : 05.02 Views 3

Indozone.id Indozone.id Jenis Media: News

Jawa Timur Terima Penghargaan BKN Award 2023 Terbanyak se-Indonesia

INDOZONE.ID - Jawa Timur menjadi provinsi penerima penghargaan Badan Kepegawaian Negara (BKN) Award 2023 terbanyak se-Indonesia. Rinciannya, sebanyak 34 penghargaan yang diberikan untuk 16 pemerintah kabupaten/ kota dan lima penghargaan untuk Pemprov Jatim.

Penghargaan tersebut diserahkan secara langsung oleh Plt Kepala BKN Bima Haria Wibisana kepada Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa dan bupati/ wali kota dalam Penganugerahan BKN Award 2023 di Hotel Bumi Surabaya, Kamis, 8 Juni 2023.

Penghargaan ini diberikan sebagai apresiasi bagi Instansi Pemerintah yang dinilai telah berhasil melaksanakan penyelenggaraan manajemen ASN di lingkupnya masing-masing, termasuk pemanfaatan layanan digital ASN.

Gubernur Khofifah menyampaikan terimakasihnya atas penghargaan yang diberikan baik untuk Pemprov Jatim. (Z Creators/Mifta Sonia).

Khusus untuk Pemerintah Provinsi Jawa Timur, dari lima kategori, Pemprov Jatim menerima untuk semua kategori.  BKN memberikan berbagai penghargaan untuk kategori Implementasi NSPK Manajemen ASN dan Pengembangan Kompetensi, masing-masing untuk kategori pertama terbaik. Diberikan pula penghargaan Ranking 2 Penerapan Pemanfaatan Data-Sistem Informasi dan CAT, Ranking 5 untuk Implementasi Penerapan Manajemen Kinerja, serta Ranking 5 untuk Perencanaan Kebutuhan Dan Mutasi Kepegawaian.

Dalam kesempatan itu, Gubernur Khofifah menyampaikan terimakasihnya atas penghargaan yang diberikan baik untuk Pemprov Jatim maupun pemerintah kabupaten/ kota se Jatim. Kendati penghargaan yang diterima cukup signifikan, Gubernur Khofifah mengajak para ASN di Jatim untuk senantiasa berupaya menjadi lebih baik dari hari kemarin.

"Pertama, saya ingin mengucapkan terimakasih atas penghargaan ini. Dengan adanya standar ini kita bisa mengajak para ASN untuk berfastabiqul khoirot (berlomba menuju kebaikan),  senantiasa menjadi lebih baik dari hari kemarin sesuai dengan semangat Jatim Berkah dan optimis Jatim Bangkit," ungkapnya.

Gubernur Khofifah menyampaikan terimakasihnya atas penghargaan yang diberikan baik untuk Pemprov Jatim. (Z Creators/Mifta Sonia).

Baca Juga: Beraksi Sejak 2020, Omzet Sindikat Pemalsu Oli di Jatim Capai Rp 20 M Perbulan

Khofifah pun mengimbau BKD Jatim untuk menjadikan BKN Award sebagai standar capaian kerja bagi ASN di berbagai sektor untuk terus beradaptasi dengan berbagai perubahan kebutuhan kompetensi global.

"Melalui BKN Award sore hari ini tentu kita semua dapat mengukur kapasitas manajemen ASN dari masing-masing kabupaten / kota termasuk kami di Pemprov Jawa Timur. Untuk kepala BKD, semoga setelah ini makin banyak lagi beragam penguatan kompetensi yang terpenuhi," sambungnya.

Salah satu tolak ukur lainnya yang disebutkan oleh Gubernur Jatim adalah indeks daya saing global. Ia mengimbau agar pengayaan diri ASN dapat menjadikan mereka sebagai SDM produktif, dan selalu dibarengi dengan pikiran terbuka terhadap perubahan.

Mantan Mensos RI itu lantas menyebutkan, bahwa dari segala pengayaan itu, ASN diharapkan mampu mengatasi ketidakpastian dinamika global  melalui pemahaman komprehensif yang baik. Ini juga berhubungan dengan kemampuan pemecahan kompleksitas masalah.

Gubernur Khofifah menyampaikan terimakasihnya atas penghargaan yang diberikan baik untuk Pemprov Jatim. (Z Creators/Mifta Sonia).

"Oleh karena itu penguatan demi penguatan kita terus lakukan. Mari gencarkan sinergi baru yang menginspirasi ASN-ASN handal. Mengubah uncertainty menjadi understanding. Mengubah sesuatu yang complex menjadi lebih clear, mengubah ambiguity menjadi awareness serta mengubah volatility menjadi vision. Ini yg dikenal VUCA versus VUCA," paparnya.

Khofifah lalu mencontohkan, soft skill dan hard skills para ASN akan terasah dengan melakukan berbagai pelatihan. Seperti di BPSDM Jawa Timur yang memiliki Sistem pengembangan Kompetensi secara mandiri (Sibangkodir), hingga pengiriman pelatihan ke Malaysia dan Singapura yang memiliki daya saing SDM global jauh lebih  tinggi.

"Masalah yang ada di Jatim seputar SDM ini membutuhkan kemampuan manajerial skill kita semua, perlu sinergi pemprov, pemkab, dan pemkot," imbuhnya.

Sebagai informasi bahwa  penghargaan BKN Award 2023 juga diberikan kepada Kabupaten/Kota di Provinsi Jawa Timur di bawah Wilayah Kerja Kantor Regional II Surabaya.

Di antaranya kategori Implementasi Manajemen ASN terbaik, diraih oleh Pemerintah Kab. Banyuwangi, Kab. Blitar, Kab. Bojonegoro, Kab. Jember, Kab. Lamongan, Kab. Mojokerto, Kab. Sumenep, Kab. Trenggalek,  Kab. Tulungagung, Kota Mojokerto dan Kota Surabaya.

Selanjutnya, yakni kategori Perencanaan Kebutuhan Dan Mutasi Kepegawaian, penghargaan diberikan kepada Pemerintah Kota Mojokerto dan Kabupaten Trenggalek yang meraih Ranking 1, Kabupaten Blitar yang meraih Ranking 2, Kabupaten Lumajang yang meraih Ranking 3, Kota Madiun yang meraih Ranking 4 dan Kabupaten Bojonegoro yang meraih Ranking 5.

Gubernur Khofifah menyampaikan terimakasihnya atas penghargaan yang diberikan baik untuk Pemprov Jatim. (Z Creators/Mifta Sonia).

Lalu ada pula kategori pengembangan kompetensi, yang Ranking 1-nya diraih oleh Pemkot Mojokerto, Ranking 2 oleh Kabupaten Tulungagung dan Ranking 4 diraih oleh Kota Madiun dan Kab. Banyuwangi.

Setelahnya, kategori Implementasi Penerapan Manajemen Kinerja, terbaik pertama diraih oleh Pemkot Surabaya, kedua Kab. Tulungagung, dan Kab Trenggalek pada posisi ke empat.

Kategori Penerapan Pemanfaatan Data-Sistem Informasi dan CAT posisi pertama diraih oleh Kota Batu, Kab. Tulungagung dan Kabupaten Lumajang. Sementara posisi kedua diraih oleh Pemkot Madiun, posisi ketiga diraih oleh Pemkab Sumenep, Pemkot Probolinggo dan Kota Mojokerto pada posisi keempat, dan Pemkot Surabaya pada posisi kelima.

Terakhir, yakni kategori special mention-Komitmen Peningkatan Pelayanan Kepegawaian, diraih oleh Pemkab Pasuruan dan Kota Probolinggo.

Puluhan penghargaan bagi Kab/Kota di Jawa Timur tersebut diserahkan pula oleh Kepala BKN kepada masing-masing Bupati/Walikota penerima.

Usai penyerahan penghargaan, Gubernur Khofifah turut melaunching Rumah ASN dari BKD Jawa Timur. Rumah ASN sendiri merupakan wadah bagi para ASN Jatim untuk berkonsultasi langsung dengan BKD seputar topik kepegawaian.

Baca Juga: Kawal Evakuasi Bangkai Paus Balin, Gubernur Khofifah: Dibawa ke Museum Jatim Park

Sementara itu Kepala BKN Bima Haria Wibisana menyampaikan apresiasinya kepada Provinsi Jatim yang berhasil meningkatkan perolehan penghargaan dari 32 pada tahun 2022 menjadi 39 pada tahun 2023. Tidak hanya meningkat, jumlah ini juga yang terbanyak dari provinsi lain se-Indonesia.

Di kesempatan itu, Kepala BKD Jatim Indah Wahyuni turut menyampaikan rasa terima kasihnya atas berbagai penghargaan yang diterima oleh Jatim.

Ia pun menyatakan, penghargaan yang diterima Jatim hari ini merupakan bukti bahwa SDM unggul menjadi kunci bagi kemajuan pemerintahan Jatim.

Artikel Menarik Lainnya:

Konten ini adalah kiriman dari Z Creators Indozone.Yuk bikin cerita dan konten serumu serta dapatkan berbagai reward menarik! Let's join Z Creators dengan klik di sini.

Z Creators

Sentimen: positif (100%)