Sentimen
Positif (50%)
10 Jun 2023 : 19.35
Informasi Tambahan

Kab/Kota: Yogyakarta

Tokoh Terkait

Sikapi Kerusuhan di Tamansiswa, Yayasan KKHD Ingatkan Jaga Adab

11 Jun 2023 : 02.35 Views 3

Krjogja.com Krjogja.com Jenis Media: News

Sikapi Kerusuhan di Tamansiswa, Yayasan KKHD Ingatkan Jaga Adab

YOGYA -  Masyarakat sampai sekarang masih mengukuhi pepatah Jawa yakni 'Sura Dira Jayaningrat Lebur Dening Pangastuti'. Pepatah ini memiliki arti, sifat keras hati bahwa angkara murka hanya akan bisa dikalahkan dengan kebijaksanaan, kelembutan dan kesabaran. Maka alangkah baiknya masyarakat tetap menjaga adab dan perilaku dengan santun dan baik. Sebagaimana budi pekerti diajarkan di sekolah.

"Kami dari Yayasan Keluarga Ki Hadjar Dewantara/YKKHD mengingatkan hal ini menyikapi kerusuhan yang terjadi di kompleks Pendapa Agung Tamansiswa dan Museum Dewantara Kirti Griya Tamansiswa, Minggu lalu," ujar Nyi drg Widyawati Sp Ort selaku Ketua Pengawas Yayasan Keluarga Ki Hadjar Dewantara (YKKHD) di Timoho, Kemantren Umbulharjo, Kota Yogyakarta, Jumat (09/06/2023).

Didampingi Ki Purbo Wijoyo SH (Pengawas YKKHD), Ki Tegar Alifahmi SE (Ketua Harian Pengurus Harian YKKHD), Nyi Widyawati mengatakan, peristiwa bentrokan antardua kelompok massa pada Minggu (4/6) malam, yang terjadi di lingkungan

Pendapa Agung Tamansiswa dan Museum Dewantara Kirti Griya tentu menjadi keprihatinan seluruh masyarakat Yogyakarta, khususnya keluarga Ki Hadjar Dewantara. "Kami baru menyampaikan hal ini, menunggu situasi adem dulu," tuturnya.

Sedangkan Ki Tegar Alifahmi mengatakan, keluarga Ki Hadjar Dewantara saat peristiwa itu terjadi ikut berjaga dan menghadang massa dari dua kelompok tersebut yang bertindak rusuh.

  "Meskipun  jumlah massa membuat kerusakan di lingkungan Pendapa Agung Tamansiswa dan Museum Dewantara Kirti Griya tidak bisa dihindari, tetapi kami bekerjasama dengan satpam, polisi, dan masyarakat untuk saling mengingatkan dan menghalangi massa agar tidak bertindak anarkis," ujarnya terus terang.

Menurut  Ki Tegar,  banyak juga masyarakat yang mampu menahan diri untuk tidak melakukan persekusi terhadap dua kelompok tersebut.

“Saya melihat dan mendengar secara langsung bagaimana masyarakat berteriak terus menerus mengingatkan bahwa Pendapa Agung Tamansiswa dan Museum adalah peninggalan Ki Hadjar Dewantara,” ungkap Ki Tegar.

"Maka dalam kesempatan ini, kami mengucapkan banyak terimakasih kepada masyarakat yang turut serta menjaga lingkungan Pendapa Agung Tamansiswa dan Museum Dewantara Kirti Griya pada saat bentrokan terjadi," ujarnya.

YKKHD berharap, situasi dan kondisi di lingkungan Pendapa Agung Tamansiswa dan Museum Dewantara Kirti Griya semakin membaik, sehingga museum sebagai tempat edukasi, yakni kegiatan belajar mengajar kembali berjalan dengan efektif serta penuh rasa aman, nyaman dan tentram.

Dijelaskan Ki Purbo Wijoyo, YKKHD adalah badan hukum yang didirikan oleh keturunan langsung Ki Hadjar Dewantara. Salah satu tujuannya melestarikan ajaran Ki Hadjar Dewantara. "Untuk itu, sudah sepatutnya kami siap berdiri tegak bersama masyarakat untuk mewujudkan cita-cita luhur Ki Hadjar Dewantara. Cita-cita luhur yaitu pendidikan yang menuntun bakat, minat, dan potensi anak bangsa agar mampu mencapai keselamatan dan kebahagiaan setinggi-tingginya sebagai seorang manusia dan anggota masyarakat," tandasnya.

Untuk itulah, YKKHD menyadari pentingnya menjaga lingkungan Pendapa Agung Tamansiswa dan Museum Dewantara Kirti Griya. Tempat tersebut merupakan aset peninggalan sejarah Indonesia dan sebagai sarana belajar bagi masyarakat guna mencapai hidup merdeka sesuai fatwa Ki Hadjar Dewantara Lawan Sastra Ngesti Mulya, dengan ilmu pengetahuan kita menuju kemuliaan. (Jay).

Sentimen: positif (50%)