POJOKSATU.id, TANGSEL – Nama seorang pejabat Kejaksaan Negeri Tangerang Selatan dicatut pihak tak bertanggung jawab untuk digunakan tinda pidana penipuan.

Kepala Seksi Intel Kejaksaan Negeri Tangerang Selatan Hasbullah mengatakan, nama seorang pejabat itu dicatut oleh orang tidak dikenal dalam kasus penipuan dengan modus meminta bantuan. Penipu berdalih bantuan itu untuk diberikan kepada Kepala Kejaksaan Negeri Tangerang Selatan.

Adapun modus penipuan yang dilakukan pelaku adalah memodifikasi nama dan jabatan seorang pejabat kepala seksi Pidana Khusus Kejari Tangsel pada aplikasi pesan Whatsapp.

Nama pejabat yang dicatut oleh pelaku adalah Kasi Pidsus Kejari Tangsel Muhammad Reza Pahlawan. Pelaku pencatutan itu kerap meminta calon korban untuk memberikan sejumlah uang.

Pelaku juga menggunakan gambar logo kejaksaan pada gambar profil aplikasi whatsapp-nya.

“Oknum penipu itu meminta sejumlah uang untuk keperluan Kajari,” kata Hasbullah, Jumat (9/6/2023).

Hasbullah mengimbau agar masyarakat Tangsel waspada terhadap modus penipuan ini. Sebab oknum tersebut diduga masih berkeliaran meminta bantuan uang atau lain yang mencatut nama pejabat.

“Hati-hati ketika menerima pesan dengan mencatut nama pejabat di Kejari Tangsel. Silahkan konfirmasikan dan laporkan ke kami jika menerima pesan mencurigakan mengatasnamakan pejabat Kejari Tangsel,” kata Hasbullah.

Hingga kini, Hasbullah mengaku belum ada pihak manapun atau korban yang melapor perihal penipuan dengan modus pencatutan nama pejabat itu. Pihaknya hanya menerima laporan masyarakat bahwa ada oknum yang mencatut nama pejabat Kejari Tangsel untuk kepentingan pribadi.

“Untuk jumlah uang orang yang sudah tertipu kami belum mendapat laporan. Yang melapor ke Kejari Tangsel hanya memastikan bahwa nomer tersebut milik Kasie Pidsus atau bukan, ” kata dia.

Hasbullah mengungkapkan, bahwa nomor yang mencatut pejabat Kejari Tangsel itu terdeteksi di luar pulau Jawa.

“Untuk saat ini nomor telepon pelaku penipuan terlacak ada di Sulawesi. Himbauan ini kami berikan untuk pencegahan agar tidak adanya korban penipuan yang mengatasnamakan Kejari Tangsel,” tutupnya.

Reporter: Fandi