Makin Digemari, Live Shopping Bakal jadi Masa Depan Industri e-Commerce Jum'at, 09/06/2023, 18:26 WIB
Wartaekonomi.co.id Jenis Media: News
Meningkatnya penetrasi internet di Indonesia telah mendorong pesatnya pertumbuhan e-commerce. Berdasarkan laporan e-Conomy SEA 2020, pasar e-commerce Indonesia juga diproyeksikan mencapai $53 miliar pada tahun 2025, dengan CAGR sebesar 29% dari tahun 2020 hingga 2025.
Guna meningkatkan daya tarik dan mengikuti perubahan perilaku belanja, adu strategi yang dihadirkan oleh para pemain e-commerce membuat peta persaingan industri e-commerce di Indonesia semakin menarik dalam beberapa tahun terakhir.
Inisiatif hingga inovasi fitur kerap dihadirkan untuk meningkatkan pengalaman belanja online, baik untuk konsumen maupun perkembangan bisnis pelaku usaha, salah satunya live streaming. Popularitas tren live shopping atau berbelanja dan berjualan melalui fitur live streaming yang terus meningkat dan menunjukan potensi besar, menjadikan tren ini disebut sebagai masa depan industri e-commerce. Baca Juga: Lewat Kampanye Bigo Live for Good, Platform Live Streaming Bigo Galang Dana Buat Yayasan Kanker Indonesia
Tidak hanya menjadi hiburan, interaksi real-time menjadi daya tarik utama dan meningkatkan keterlibatan proaktif saat berbelanja online. Membahas lebih lanjut mengenai hal tersebut, Populix meluncurkan laporan “Understanding Live Streaming Shopping Ecosystem in Indonesia” yang membahas tentang perilaku dan sikap pengguna terhadap live streaming ketika berinteraksi dan berbelanja melalui live streaming agar dapat memaksimalkan strategi dan mempelajari hambatan yang ada.
Co-Founder dan CEO Populix, Timothy Astandu mengatakan, berbagai konten atraktif, kreatif dan interaksi yang proaktif menjadi keunggulan dari tren Live Shopping melalui fitur streaming. Selain itu, promo menarik yang diberikan juga semakin meningkatkan daya beli masyarakat untuk berbelanja secara real-time.
"Tidak heran saat ini sebagian besar pemain e-commerce di Indonesia mengembangkan fitur ini. Sehingga kami ingin mengerucut terhadap tren itu sendiri, apakah posisi platform pada market e-commerce saat ini mempengaruhi preferensi konsumen terhadap fitur live streaming yang dihadirkan dari masing-masing pemain," ujarnya di Jakarta, Jumat (9/6/2023).
Berdasarkan survei yang dilakukan pada 506 laki-laki dan perempuan berumur 17-45 tahun pada bulan Mei 2023 tersebut, terungkap sebanyak 69% responden mengatakan Shopee Live merupakan fitur live streaming yang paling sering digunakan oleh masyarakat Indonesia, jauh melampaui para pesaingnya, yakni TikTok Live (25%), Tokopedia Play (4%) dan LazLive (2%).
Shopee Live juga menjadi fitur live streaming yang paling diingat oleh masyarakat Indonesia dengan hasil 60% responden, jauh melampaui TikTok Live (30%), LazLive (4%) dan Tokopedia Play (2%).
“Hal ini sejalan dengan hasil riset kami, di mana Shopee Live memiliki pangsa pasar jumlah transaksi tertinggi dan pangsa pasar nilai transaksi tertinggi, dibandingkan para pesaingnya,” kata dia. Baca Juga: Transaksi E-Commerce Diproyeksikan Tembus Rp495 Triliun di 2023
Kelengkapan kategori menjadi faktor penting yang diperhatikan konsumen saat melakukan live shopping. Kelebihan live shopping yang dapat melihat dan bertanya secara langsung melalui video, mempengaruhi keputusan konsumen saat berbelanja untuk kategori tertentu.
Pada riset ini terlihat bahwa kategori produk yang paling banyak dibeli adalah fashion dan aksesoris (85%); kecantikan, perawatan & kesehatan (54%), gaya hidup (41%), kebutuhan rumah tangga (33%), produk sehari-hari/FMCG (32%), elektronik (25%), dan ibu dan anak/kebutuhan bayi (16%).
"Hasil survei mengungkap juga bahwa dalam sebulan masyarakat dapat berbelanja dua hingga 4 kali dengan budget yang dikeluarkan sekitar Rp 200.000 dalam sekali transaksi," tutupnya.
Baca Juga: Denny Siregar Prediksi 7 Partai Ini Bakal Dukung Ganjar di Pilpres 2024
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Sentimen: positif (100%)