Sentimen
Negatif (100%)
9 Jun 2023 : 21.17
Informasi Tambahan

Kab/Kota: Kramat, Guntur, Senen

Kasus: pembunuhan

Tokoh Terkait
Kombes Komarudin

Kombes Komarudin

Kesal Alat Ngamen Dimintai Uang Sewa, Oknum TNI Tikam Pengamen Berkali-kali Hingga Tewas

9 Jun 2023 : 21.17 Views 3

Pojoksatu.id Pojoksatu.id Jenis Media: Nasional

Kesal Alat Ngamen Dimintai Uang Sewa, Oknum TNI Tikam Pengamen Berkali-kali Hingga Tewas

POJOKSATU.id, JAKARTA – Seorang prajurit TNI Angkatan Darat (AD), Pratu J (27) diamankan Pomdam Jaya usai menusuk David (23), pengamen gerobak hingga tewas di Senen, Jakarta Pusat, Kamis (8/6/2023) kemarin.

Kejadian ini viral karena video tewasnya David yang bersimbah darah usai ditikam berkali-kali oleh Pratu J dan tewas di trotoar Jalan Kramat Raya, Senen, Jakarta Pusat.

Pratu J diduga dalam pengaruh minuman keras saat melakukan penusukan terhadap David.

Peristiwa penusukan tersebut terjadi pada Kamis (8/6/2023) subuh usai keduanya terlibat cekcok karena Pratu J tak membayar sewa alat sound system yang dipakainya untuk berkaraoke.


Menurut Kapolres Metro Jakarta Pusat Kombes Komarudin, kronologi penusukkan itu bermula saat Pratu J dan rekan-rekannya tengah nongkrong di Kawasan Kota Tua, Jakarta Barat. Saat itu korban yang merupakan pengamen gerobak juga tengah bekerja di sana.

Pratu J dan teman-temannya kemudian menyewa sound system berupa speaker aktif yang dibawa korban untuk mengamen.

“Kelompok ini (Pratu J) 5 sampai 6 orang ini nongkrong di Kota Tua. Korban juga di Kota Tua. Korban yang bawa-bawa salon di jalanan. Pelaku dan bersama teman-temannya sedang nongkrong dan korban biasa bawa-bawa musik (sound system) jalan-jalan gitu,” kata Komarudin saat dihubungi, Jumat (9/6/2023).

Berdasarkan keterangan saksi, Pratu J dan rekan-rekannya sempat mabuk minum minuman keras di Kota Tua.

“Kalau dari keterangan beberapa saksi itu juga sempat minum minuman keras di situ (Kota Tua),” ujarnya.

Dalam keadaan mabuk, Pratu J bersama rekannya bernyanyi hingga menjelang subuh. Hingga pada akhirnya, David menagih uang sewa speaker kepada Pratu J dan rekannya.

Saat itu Pratu J beralasan tak memiliki uang tunai dan menawarkan opsi untuk mengambil uang ke ke ATM terlebih dahulu. Korban dan Pratu J lalu bersama-sama mencari ATM untuk mengambil uang.

“Sekitar jam 5 mereka diingatkan ini sudah adzan subuh jadi silakan selesai. Kemudian, ditagih uang sewa oleh korban, terus salah satu pelaku ambil dulu di ATM, kemudian mereka sama-sama naik motor ke ATM diikuti oleh korban, diikuti sampai Kramat Raya di TKP,” jelasnya.

Korban yang mengikuti dari belakang merasa janggal karena Pratu F tak kunjung berhenti. Hingga korban menyalip motor Pratu J dkk dan menagih uang sewaan tersebut.

Keduanya kemudian cekcok di hingga berujung penusukan terhadap korban.

“Sampai di TKP, disalip korban ditanyakan sudah banyak ATM dilewati kok nggak berhenti-berhenti. Habis itu terjadi cekcok kemudian ditusuk,” imbuhnya.

Komarudin menambahkan, untuk menghilangkan barang bukti Pratu J membuang senjatanya setelah melakukan penusukan tersebut. Saat ditemukan, korban sudah dalam kondisi tewas bersimbah darah di atas trotoar Jalan Kramat Raya dengan sejumlah luka tusuk pada dada korban.

“Saat ini barang bukti masih dicari karena menurut pengakuan pelaku dibuang di jalan, masih dicari. Kalau luka di korban itu di dada sebelah kanan. Nanti apa yang menyebabkan itu jenis senjata apa yang menusuk itu nanti hasil autopsi,” tuturnya.

Saat ini, Pratu J telah diamankan tidak lama setelah kejadian penusukan tersebut. Kasus pembunuhan ini kini ditangani Pomdam Jaya dan Pratu J ditahan di Pomdam Jaya Guntur.

“Diamankan di Pomdam Jaya Guntur. Iya betul kami langsung laksanakan penahanan,” kata Danpomdam Jaya Kolonel Cpm Irsyad Hamdie Bey Anwar saat dihubungi wartawan, Jumat (9/6/2023).

Reporter: Fandi

Sentimen: negatif (100%)