Sentimen
Negatif (100%)
9 Jun 2023 : 18.00
Informasi Tambahan

Kab/Kota: Tangerang, Bogor, Gunung, Malang

Ngaku Bujangan Oknum Guru di Ciputat Hamili Siswi, Dikasih Uang Rp3 Juta Kirain Buat Jajan, Taunya Buat Aborsi

9 Jun 2023 : 18.00 Views 3

Pojoksatu.id Pojoksatu.id Jenis Media: Nasional

Ngaku Bujangan Oknum Guru di Ciputat Hamili Siswi, Dikasih Uang Rp3 Juta Kirain Buat Jajan, Taunya Buat Aborsi

POJOKSATU.id, TANGSEL – Malang betul nasib siswi SMA berinisial RW (19), ia tak menyangka perkenalannya dengan oknum guru sebuah SMA berbuah petaka.

Wanita asal Ciputat, Tangerang Selatan ini mengaku dihamili oknum guru SMA yang baru dikenalinya pada 2022 lalu.

RW mengaku, kini usia kandungannya telah mencapai enam bulan, akibat perbuatan oknum guru tersebut. RW sendiri merupakan siswa salah satu sekolah menengah atas negeri favorit di Tangsel.

Menurut ibu RW, RO (46), putrinya tengah mengandung. Bahkan usia kandungan sudah masuk 6 bulan pascaperistiwa tersebut.


“Sekarang udah 24 minggu, sekitar 6 bulan lebih. Tadi sudah USG juga,” tutur RO.

Menurut RO, keluarga baru mengetahui belakangan ini jika RW tengah berbadan dua. Kecurigaan makin nampak saat bagian perutnya terlihat mulai membesar tak seperti biasanya.

Saat ditanya dan terus didesak oleh RO, RW akhirnya bercerita siapa sosok pelaku yang menghamilinya.

Korban mengaku pada keluarga, bahwa pelaku bukan merupakan seorang guru sekolahnya.

Oknum guru itu diketahui mengajar di satu sekolah negeri berbeda di wilayah Ciputat. Pria itu diketahui berinisial GM dan tinggal di wilayah Gunung Sindur, Bogor, bersama istrinya.

Korban sempat bercerita bahwa awal pertemuan dengan guru tersebut terjadi pada November 2022. Keduanya saling kenal melalui perantara seorang oknum guru olahraga sekolah RW.

Mereka bertemu saat latihan renang di wilayah BSD.

“Ketemunya waktu ada latihan renang. Jadi dia (GM) itu kan teman dari guru olahraga anak saya di sekolah,” kata RW.

Usai perkenalan itu, GM mulai mendekati korban dan membuat RW terperdaya. Sampai pada akhirnya guru bejat itu mengajak korban ke suatu apartemen di BSD.

Setibanya di Apartemen, GM memperdaya RW dengan mengajaknya berhubungan badan.

“Dia ngakunya masih bujangan segala macem. Saya percaya aja karena merasa dia kan teman dekat dari guru saya di sekolah, nggak mungkin macam-macam. Nggak tahunya dibawa ke apartemen,” imbuhnya.

Tak lama setelah hubungan itu terjadi, korban mulai mengalami gejala keanehan dalam tubuhnya. RW mulai muntah-muntah dan kerap merasa pusing.

Karena penasaran, dia mencoba tes kehamilan dan hasilnya positif. Perasaan cemas dan takut campur aduk, hingga membuatnya berupaya menutupi kehamilan itu.

“Awalnya saya sering muntah-muntah, saya takut, terus saya coba pakai test pack dan hasilnya positif,” katanya.

Saat ia meyakini dirinya hamil, korban berupaya menghubungi GM untuk mempertanggungjawabkan perbuatannya.

Namun bukannya bertanggung jawab, GM justru memberikan korban uang sebesar Rp3 juta untuk menggugurkan kandungannya.

Setelah itu, GM menghilang dan memblokir akses kontak telepon maupun media sosial korban.

Ibu korban pun tidak dapat menerima kejadian ini karena GM sudah merusak masa depan anaknya. Untuk itu, peristiwa ia laporakan ke kepolisian.

Atas perbuatan GM, RO telah melakukan pelaporan pada Rabu 7 Juni 2023 ke Polres Tangerang Selatan.

“Kita sudah laporan ke Polres. Intinya kita tidak terima, karena ini merusak masa depan anak saya, apalagi dia masih sekolah,” ujar sang ibu.

Laporan itu telah teregister dengan Nomor: TBL/B/1115/VI/2023/SPKT/Polres Tangsel/Polda Metro Jaya. Pelaku diancam dengan Pasal 346 KUHP tentang Perbuatan Aborsi.

Terpisah, Kepala Sekolah tempat RW belajar, yang berinisial R, menyatakan bahwa pihak sekolah baru mengetahui kasus ini.

Untuk langkah selanjutnya, pihak sekolah akan mengunjungi keluarga RW untuk mengklarifikasi serta mencari solusi terbaik.

“Kami akan menyelidiki dan mencari informasi lebih lanjut, dan kemudian kami akan mengunjungi keluarganya. Kami sangat prihatin dengan kejadian ini dan kami akan mencari solusi yang bijaksana,” jelas R saat dikonfirmasi terkait kasus RW.

Reporter: Fandi

Sentimen: negatif (100%)